Dulu lampu bego, sekarang malah banyak diminati

ElangJalanan.NET – Assalamualaikum sobat biker, masih ingat beberapa tahun lalu motor matic pake lampu di tebeng depan disaat mayoritas motor di pasaran masih menganut headlamp di batok. Gak hanya matic, ada juga motor bebek yang hadir dengan headlamp di tebeng depan, sebut aja Suzuki Arashi atau Honda Blade 110, dulu akrab ditelinga disebut sebagai lampu bego.

Kenapa bego ya cukup terasa kalau pas riding malam hari ketemu tikungan, beloknya kemana, sinarnya kemana, makanya disebut lampu bego. Awal-awal kehadiran motor dengan fitur lampu headlamp di tebeng ini cukup susah diterima masyarakat, sebut saja zaman BeAT atau Vario di 2006, saat itu Mio dengan lampu di batok masih mendominasi pasar matic, lalu ada yang bilang BeAT atau Vario akan susah ngalahin Mio karena masalah lampu bego ini.

Setelah beberapa tahun berjalan, nyatanya kini bisa sobat lihat hampir bahkan nyaris semua skutik andalan kini tersemat headlamp model bego alias berada di tebeng depan semua. Dan fitur lampu bego ternyata bukanlah aib yang menyebabkan motor gak laku, khususnya di matic ini gak berlaku. Bahkan sampai akhir generasi Mio lewat Mio J tak mampu membungkam kejayaan Honda BeAT dalam hal raihan marketshare. Hingga akhirnya Mio bertransformasi ke generasi Mio M3 banting setir ubah desain dengan model lampu bego juga.

Menurut Elang ini masalah pembiasaan saja, sama seperti fenomena lampu AHO dulu, awal-awal banyak ditolak karena dikhawatirkan aki cepat tekor, tapi makin kesini dengan era injeksi dan kelistrikan yang advance, bencana yang ditakutkan biker itu hampir jarang muncul ke permukaan.

Begitu juga dengan fitur lampu bego ini, awalnya banyak biker yang gak terbiasa dan gak siap dengan feel “belok kemana sinar kemana” namun dengan seiring teknologi penerangan lampu LED yang memberikan keuntungan pencahayaan yang lebih terang, maka sensasi belok kemana sinar kemana sudah bukan lagi menjadi kekurangan, apalagi desain lampu ditebeng depan yang umumnya lebih lebar ini memberikan intensitas penyinaran yang lebih luas ketimbang lampu di setang.

Nah menurut sobat biker, di era motor-motor sekarang, masih adakah perasaan beda menggunakan motor dengan lampu di batok dengan lampu di tebeng khususnya saat malam hari? Kalau Elang sih lampu bego gak signifikan sekarang efeknya ketutup ama fitur lampu LED yang sudah semakin terang.

Sedangkan untuk motor sport fairing, keberadaan lampu bego sudah menjadi satu kesatuan dengan desain, tak terpisahkan. Aplikasi lampu bego nampaknya yang kurang cocok kalau diaplikasikan di motor bebek menurut Elang.

Monggo dikomentari.

Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET

  1. Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
  2. Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
  3. Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
  4. Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
  5. Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
  6. Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
  7. Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
  8. New Honda BeAT Street eSP hadir, cocok nih buat anak muda yang ekspresif
  9. Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
  10. Pembenaran kebiasaan melipat kaca spion di motor fairing? Bisa jadi karena…

4 Komentar

  1. Sinar lampu LED yang sangat menyilaukan pengendara dari arah berlawanan tidak layak disebut sebagai “keuntungan” lebih tepatnya adalah “bencana”. Tahu sendiri kan motor2 terlaris di pasaran yang pakai LED putih? Masalahnya adalah pabrikan tidak mendesain batok lampu khusus LED yang aman bagi pengendara arah berlawanan, mestinya ya projie, plus levelling yang tepat. Murah atau mahalnya cost production itu urusan pabrikan, safety harus diutamakan. Yang ada disini kan pokoknya LED putih terang, dijamin motor laris… ga ada urusan mau pengendara depan blank (buta sesaat) trus nabrak atau gimana, mana tanggung jawab pabrikan untuk safety product yang dijual??? Ini diperparah kelakuan sebagian konsumen yang ikut2an modif lampu bohlam jadi LED tanpa ganti reflektor (batok lampu), jelas2 jenis reflektornya beda! Jangankan pengendara dari depan, yang searah aja kalau cahayanya kena di spion itu amat sangat menyilaukan. Terus sampai kapan keadaan seperti ini dibiarkan begitu saja?

  2. Setahu saya konsumen beli beat bukan karena model lampunya tp karena ingin beli motor matic dengan keiritan bbm, ketahanan mesin spesial honda serta image masyarakat yg dari dulu sudah mengakar ( motor = honda ) serta berdasarkan pengalaman masyarakat pemakai honda yg positif.

  3. Saya user old honda blade, cuman butuh pembiasaan aja apapun motornya toh sport fairing juga sama2 “ga isa nengok” 😀
    Semoga kedepannya ada bebek yg make lampu “bego” lagi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*