Pasca Viral, Yamaha Indonesia Beri Dukungan Untuk Daddy Rossi Jadi “Next 46”

Yamaha Indonesia Beri Dukungan Untuk Daddy Rossi
Daddy Rossi bersama keluarganya

Assalamualaikum sobat biker, beberapa waktu lalu sempat viral video bocah dari kawasan Timur Indonesia yang menirukan suara mantan komentator MotoGP idola yang tahun ini telah pensiun, Nick Harris. Terakhir diketahui bocah tersebut bernama “Daddy Rossi” yang memiliki nama lengkap Rivaldy Elvans Krisna Sopbaba.

Video tersebut menjadi viral karena dimention di official Twitter MotoGP dan ditonton ribuan pemirsa. Pasca viral, Yamaha Indonesa secara khusus datang untuk memberikan dukungan kepada Daddy Rossi. Ditemani ayah, ibu dan juga adik perempuannya, pertemuan dengan Daddy berlangsung hangat. Daddy tidak canggung saat diajak bercerita tentang kecintaannya kepada dunia balap MotoGP, khususnya pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Sejak kecil, siswa kelas 3 SDN Oeledo, Kec. Pantai Baru, Kab. Rote Ndao, ini telah jatuh hati kepada MotoGP. Dalam ceritanya dengan Yamaha Indonesia, Daddy berkeinginan untuk jadi “Next 46”. Dia bercita-cita suatu saat nanti bisa ikut balapan MotoGP bersama tim Yamaha dan menggunakan nomor idolanya itu.

“Daddy ini kalau di rumah suka praktik menggunakan sepeda sampai jatuh-jatuh untuk menirukan Rossi. Dari umur tiga tahun dia sudah suka tiru komentator MotoGP hanya tidak jelas ucapannya. Baru saat usia 7 tahun terdengar sedikit seperti bahasa Inggris” cerita Andy Sopbaba, ayah Daddy sambil tertawa.

Di balik popularitasnya saat ini ternyata menyimpan kisah. Ternyata selang satu minggu sebelum video-nya menjadi viral di media sosial, keluarga besar Daddy sedang dirundung kedukaan. Pasalnya, sang kakek baru saja meninggal dunia. Meski demikian keluarga menganggap bahwa ini adalah doa dari kakek untuk Daddy bisa mewujudkan cita-citanya.

Sejak kecil Daddy Rossi tinggal bersama kakeknya di Kupang. Sedangkan orang tuanya tinggal di Pulau Rote. Hal ini dilakukan orang tua Daddy supaya dia mendapat pendidikan yang lebih baik di kota Kupang.

Dalam perjumpaan singkat tersebut, secara khusus Yamaha Indonesia memberikan cinderamata berupa apparel resmi 46|Asia untuk keluarga Daddy. Raut wajah Daddy menjadi sumringah saat mengenakan topi dan kaos bertuliskan VR46. Bahkan di beberapa kesempatan interview dengan media dia tidak ingin melepaskan topi pemberian Yamaha Indonesia.

“Senang sekali. Ada nomor 46. Seperti Valentino Rossi,” ucap Daddy polos.

Saat ditanya tentang kemungkinan suatu saat membalap bersama Yamaha Indonesia, orang tua Daddy antusias dan mendukung apapun hal baik untuk anak mereka. Secara spontan Daddy juga menjawab dengan penuh semangat.

“Mau membalap pakai Yamaha. Nanti saya mau pakai nomor 46 seperti Rossi,” ujar Daddy disambut doa orang tuanya.

Yamaha Indonesia mendoakan Daddy Rossi bisa mewujudkan cita-cita menjadi pembalap dunia untuk mengharumkan Indonesia dan nama keluarga. Dukungan dari Yamaha Indonesia diharap bisa memotivasi Daddy untuk terus menjaga mimpinya. Semoga suatu saat Daddy bisa bertemu dengan idolanya Valentino Rossi.

Semoga mimpinya suatu saat bisa terkabul ya dek bisa menjadi salah satu pembalap Indonesia yang sukses seperti pembalap-pembalap binaan Yamaha Indonesia yang sudah lebih dulu, ataupun jika tidak jadi pembalap bisa jadi komentator MotoGP beneran, amin 🙂

Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET

  1. Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
  2. Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
  3. Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
  4. Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
  5. Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
  6. Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
  7. Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
  8. New Honda BeAT Street eSP hadir, cocok nih buat anak muda yang ekspresif
  9. Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
  10. Pembenaran kebiasaan melipat kaca spion di motor fairing? Bisa jadi karena…

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*