Resolusi 2017, Yuk capai Zero Acccident dalam pengalaman berkendara di tahun ini

Safety Riding Honda

Assalamualaikum sobat biker, postingan pertama di tahun 2017 Elang coba mengangkat tema keselamatan berkendara yang insyaallah bisa menggugah kesadaran pembaca sekalian akan pentingnya sebuah keselamatan. Ngomong-ngomong mumpung baru kemarin coba flashback kembali pengalaman berkendara di tahun 2016, adakah sobat pembaca yang pernah mengalami atau terlibat kecelakaan? Ntah itu jatuh bego maupun jatuh pintar, menabrak orang lain atau menjadi korban tabrakan di jalan?

Kalau ada pembaca yang nihil dalam riwayat pengalaman berkendaranya di tahun kemarin dari kecelakaan, alhamdulillah patut disyukuri tetap pertahankan rekor pengalamannya sembari terus berhati-hati dalam berkendara. Namun pasti ada juga pembaca yang di tahun 2016 kemarin dan boleh jadi masih segar beberapa hari atau minggu kemarin mengalami sebuah kecelakaan, nah artikel ini coba mereview kembali mungkin ada yang salah dengan cara berkendara kita.

Walau sebagian orang percaya bahwa kecelakaan itu adalah sebuah musibah, namun bagi sebagian orang lain percaya diluar masalah kecelakaan itu sebuah musibah, namun kecelakaan sesungguhnya sesuatu yang dapat diantisipasi.

Maka jika kecelakaan itu dapat diantisipasi, maka rubahlah prilaku berkendara kita menjadi antisipatif, dalam istilah keselamatan berkendara mengedepankan prilaku “defensive riding”.

Ingat ketika di jalanan, spion kita bersenggolan dengan kendaraan lain saja sudah termasuk terlibat dalam sebuah kecelakaan, hanya saja karena tingkat kerugiannya yang kecil dianggap no problem. Bagaimana dengan pengalaman sobat lagi berhenti ditabrak dari belakang dengan pemotor lain? Itu juga sudah masuk kategori kecelakaan berperan sebagai korban.

Nah apakah hal-hal tadi bisa diantisipasi ketika dijalanan? Tentu bisa, asalkan sobat memahami prilaku-prilaku defensive seperti apa yang harus dilakukan.

Elang kasih beberapa contoh basic gimana prilaku defensive itu yang sebenarnya.

Ketika sobat sedang melaju, dari lawan arah ada mobil kemudian tiba-tiba melihat ada pemotor yang mencoba mendahului mobil tersebut dengan mengambil jalur kita. Kondisi jalan di jalur kita lebih kosong, apa yang sobat lakukan?

Apakah sobat tetap berada di jalurnya karena merasa sudah benar atau mencoba menghindar agar tidak bersinggungan dengan pemotor yang melakukan overtake tadi? Nah keputusan lebih baik menghindar agar tidak terlibat benturan/kecelakaan itulah yang dinamakan “defensive”.

Di jalanan Elang menyebutnya selalu ada lingkaran setan atau lingkaran masalah, prilaku defensive dikedepankan agar kita tidak masuk ke dalam lingkaran tadi. Banyak contoh-contoh prilaku defensive riding yang lain jika sobat sering baca-baca flashback artikel di blog ini.

Mari mulai merapikan kembali prilaku berkendara kita menjadi lebih antisipatif, selalu cek spion dan menoleh sekilas ketika akan bermanuver atau berbelok. Selalu gunakan pandangan jauh ke depan jangan nunduk kebawa, sesuaikan batas kecepatan dengan kecepatan sekitar, pelan-pelan coba biasakan jari tidak standby di rem depan untuk antisipasi bahaya reflek, dll.

Semoga dengan menyadari prilaku defensive ini, kita semua bisa terhindar dari kecelakaan yang rugi segala-galanya kalau sampai terlibat. Selamat memasuki 2017 tanpa kecelakaan.

Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET

  1. Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
  2. Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
  3. Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
  4. Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
  5. Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
  6. Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
  7. Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
  8. New Honda BeAT Street eSP hadir, cocok nih buat anak muda yang ekspresif
  9. Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
  10. Pembenaran kebiasaan melipat kaca spion di motor fairing? Bisa jadi karena…

3 Komentar

  1. Alhamdulillah sejak 2008 tidak terlibat kecelakaan, hanya pernah disundul alay ban cacing yg nggak kuat ngerem, walhasil plat nomer pecah.
    Intinya harus bijak dalam menyikapi situasi dan MENGUTAMAKAN KESELAMATAN BERSAMA, bukan berarrti nggak doyan kebut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*