Road Trip to Dieng: Hari pertama melibas Jakarta – Tegal, sempat diwarnai rintangan debt collector gadungan

Touring Dieng

Road Trip to Dieng

Halo Biker, mohon maaf update untuk catatan trip ke Dieng agak telat karena kesibukan ngurusin pelanggan hosting 🙂 okey kita lanjut ceritanya. Sesuai rencana kami berdua akan mulai start dari Jakarta hari Minggu jam dua sore (16/08), karena bro Fauzi harus ikut jadwal ujian dulu di kampusnya. Janjian ketemu adalah di depan monumen Pancasila Lubang Buaya Pondok Gede.

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, kita berdoa dan mulai ngegas menuju pitstop pertama yakni Masjid di Pekayon untuk menunaikan sholat Asar. Jalanan di Pondok Gede sore itu tergolong ramai lancar, MX Strada dan New Vixion milik Fauzi hanya digas dalam range 60-70kpj menikmati perjalanan.

Touring Dieng

Ada catatan kecil saat mulai sholat di Masjid Pekayon, ternyata bro Fauzi sudah selalu ready membawa kain sarung plus kemeja untuk sholat, sementara Elang hm..masih awam user hanya sholat dengan pakaian sekenanya yang menempel di badan. Hm..kita coba di next perjalananan lain ingin coba lebih baik lagi dalam mempersiapkan ibadah di perjalanan.

Setelah sholat kita pun lanjut menuju Karawang via Bekasi, memang sesuai rencana kita akan melewati jalur Pantura untuk memangkas jarak. Speed bisa dikembangkan antara 70-80kpj di jalanan Bekasi, baru ketika sampai di Cibitung jalanan sudah mulai tersendat karena adanya pengecoran jalan utama. Nah disinilah sedikit terjadi tragedi yang hampir saja mengakibatkan perampasan motor milik Elang, cerita Elang dipepet gerombolan debt collector gadungan bisa mas bro baca disini, sempat shock dan mengganggu mood perjalanan, namun setelah tragedi berlalu pelan-pelan Elang bisa mengembalikan mood berkendara untuk melanjutkan road trip ini. Alhamdulillah dari 4 hari perjalanan tidak ada rintangan lain yang terjadi selain ini, mungkin ini adalah bumbu-bumbu tantangan dalam perjalanan touring.

Touring Dieng

Perjalananpun dilanjut melewati jalan bypass Karawang, terus ke Cikampek dan berhenti di Pamanukan saat panggilan sholat Maghrib tiba. Disini kami istirahat agak lama karena dirasa tanggung waktu Isya gak lama lagi, sambil nunggu masuk waktu Isya kami menyantap makan malam gak jauh dari area masjid.

Sambil makan-makan kita pun ngobrolin temen kita yang sudah janjian akan menunggu di Brebes buat peristirahatan. Tapi sudah coba kontak beberapa kali via telpon, WA dan SMS kok nihil gak ada jawaban. Hm..sudah kebayang ada yang gak beres ini gak sesuai dengan planning touring. Bro Fauzi nampaknya santai menanggapi situasi ini, karena mungkin dia sudah punya plan B misal istirahat di SPBU. What?? Ckckckck.. bisa jadi Fauzi sudah pernah bahkan biasa dengan bobo di SPBU, lah Elang? Sempet dongkol juga ini mah gak gw banget, tidur di jalanan, membayangkan masalah keamanan juga ketersediaan air untuk ini itu. Tapi Elang coba realistis, ini sudah kadung di tengah perjalanan, kudu dicoba tantangan jadi real biker walau jujur agak risih..hihihi.Scoopy Owner Tegal

Setelah sholat Isya kelar kita pun melanjutkan perjalanan menuju Lohbener, hari semakin larut, plan B tetap kita jalankan untuk menuju SPBU Tegal tempat rest pertama. Ditengah perjalanan saat mengisi BBM di SPBU Patrol, kami bertemu dengan rombongan rider MAC Surabaya (Mio Adventure Community). Yo wis sebagai sesama biker satu aspal, saling bertegur sapa menanyakan dari dan hendak kemana tujuan masing-masing. Keakraban langsung terasa ngobrol dengan anak-anak MAC, ternyata mereka baru dari Ragunan menghadiri Jamnas Mio dan akan pulang kembali ke Surabaya. Karena kami pikir satu arah dengan tujuan kami, yo wis akhirnya kita putuskan riding bareng sampai ke Tegal.

Ada 5 motor matic Yamaha dalam rombongan mereka, ketika memasuki Lohbener kita ambil ke kanan menuju alternatif Jatibarang – Cirebon. Jujur Elang pribadi lebih suka ngambil jalur ini ketimbang harus terus melewati Pantura Indramayu, jalannya ngebosenin euy..

Touring Dieng

Tak terasa perjalanan iring-iringan kami sudah sampai keluar Cirebon menuju Brebes, perjalanan lancar namun sempat salah satu member MAC mengeluh masuk angin dan muntah-muntah, so kita break sebentar. Kesian juga nih boncenger cewek mungkin belum makan malam tadi sehingga gampang masuk angin. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00wib akhirnya kita lanjutkan perjalanan menuju Tegal.

Setelah 2 jam berkendara akhirnya kita masuk ke kota Tegal, Fauzi saya minta untuk beritahu ketua rombongan bahwa kita pisah sampai disini saja. Diluar dugaan ternyata mereka juga akan rest di Tegal, ada kenalan salah satu anak Scoot (Scoopy Owner Tegal) yang merupakan teman dari member MAC ini. Yo wis kami ikut ajakan ketua rombongan untuk rest di anak Tegal. Ada perasaan lega sedikit karena kagak jadi tidur di SPBU..hehehe

Rombongan kemudian berhenti di terminal Tegal menunggu jemputan anak Scoot, jam menunjukkan pukul 00.00wib, tak lama kemudian bro Husen (Scoot) pun datang menemui kami, dan langsung memimpin rombongan menuju ke rumahnya. Baru kali ini Elang bisa merasakan kekompakan ala brotherhood anak-anak motor. Tampang boleh sangar dan kumel, tapi soal kekompakan dan tolong menolong Elang salut.

Setibanya di rumah kami pun berkenalan dengan tuan rumah yang terakhir diketahui agak latah..ckckck 😀 Acara malam itu gak lama-lama diisi dengan obrolan ala biker, sebagian temen-temen langsung ndelosor ke ruang tamu buat istirahat termasuk juga Elang. Buat Bro Husen thanks banget sudah mau repot-repot didatangi rombongan MAC Surabaya dan kami berdua dari Jakarta.

Last perjalanan hari pertama ini cukup berkesan buat Elang, setidaknya bisa merasakan langsung aura brotherhood temen-temen biker di jalanan. Untuk brotherhood tidak memandang merek, kekompakan bisa terjalin dari berbagai perbedaan, selama masih sama-sama satu aspal. Salam satu aspal buat bro Husen Scoot dan member MAC Surabaya!

Stay tunned catatan di hari kedua 🙂

2 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*