MX Strada gagal melakukan misinya

Halo Biker sobat sekalian, kira-kira seminggu lalu ada kejadian yang sampai kini bikin hati Elang rada kesel gak ketulungan, lebih tepatnya rasa gemes. Gimana enggak kesel si kuda besi yang selama ini Elang anggap punya kekuatan ‘Master of Torque’ gagal diberdayakan di saat-saat yang diperlukan.

Ceritanya sebetulnya singkat, suatu malam sehabis Elang sholat Isya di mushola depan Citra Gran Cibubur, Elang hendak melanjutkan perjalanan ke pulang ke rumah. Karena baru jalan MX Strada pun masih dibawa pelan menyisiri kiri jalan. Tepat didepan Elang ada dua motor paling depan motor Revo berboncengan dengan pasangan, lalu di belakangnya Satria FU hitam tak berplat nomer.

Tadinya biasa aja bahkan ketiga motor dengan MX Strada jalan beriringan dengan kecepatan yang konstan 30kpj hingga akhirnya saat di depan ruko Cibubur tepat di seberang Mal Ciputra laju Satria FU tiba-tiba berakselerasi ke depan. Sempat Elang kira kedua motor adalah teman yang sedang bercanda, tapi begitu melihat aksi di depan mata si Satria kabur setelah menjambret tas siboncenger cewek barulah Elang tersadarkan bahwa Satria di depan adalah seorang jambret.

Spontan melihat kejadian tersebut Elang reflek ikut berakselerasi hebat untuk mengejar sang jambret. Elang sempat sedikit teriak ke pengendara Revo bilang “Kejar Mas!” tapi nampaknya gak dikejarnya. Gila, dalam kondisi kemacetan Cibubur si Satria dengan akselerasi kesetanan berhasil selap-selip setiap mobil di depannya. Disinilah terlihat janggal MX yang kaya akan torsi tiba-tiba loyo kalah akselerasi mengejar si Satria, awalnya jarak paling sekitar 5 meter di belakang Satria, Elang terus fokus mengikuti line arah si Satria. Tapi dasarnya jambret kadung nekat dia berhasil nyalip walau celah di depan cukup berbahaya untuk nyalib. Jarak semakin melebar, aksi kejar-kejaran Elang terus berlanjut hingga Pizza Hut sebelum Kota Wisata. Disinilah ditengah kemacetan Elang kehilangan wujud si jambret, berasumsi dia mungkin lurus ke arah Cileungsi Elang terus mengejarnya ke depan dengan akselerasi poll di gigi 4-5 setelah lepas dari kemacetan Kota Wisata.

Karena nihil Elang putuskan cukup sampai disini, putar arah sebelum flyover Cileungsi akhirnya pulang dengan perasaan kesel dengan performa motor. Disaat dibutuhkan malah akselerasi loyo gak biasa-biasaya, hadeuh. Padahal aslinya MX gak begini, wuasyeem..pengen rasanya tadi tubruk dan tendang itu motor.

Last diluar cerita aksi kejar-kejaran tadi, ini adalah sebuah respons spontan Elang. Disaat pemberitaan begal dimana-mana, momen kemarin bener-bener pengen banget rasanya menubruk dan menjatuhkan motor si jambret. Memang orang bisa saja bilang itu berbahaya bro, bisa saja tuh jambret ada temennya. Bagi Elang itu nomer kesekian, terpenting semua tindakan sudah ada perhitungannya walau pertimbangan itu dihitung dalam kecepatan sepersekian detik. Bagi Elang kepedulian sosial sesama biker di jalanan itu apalagi terjadi di depsn mata itu satu keharusan. Ups..kepanjangan ini ceritanya, harapan Elang ke aparat tolong ditertibkan motor-motor yang gak memasang plat nomer, tilang dan cek identitas pemakainya, bisa jadi dia begal or jambret.