Cerita Touring Jarak Menengah Jakarta – Garut by MX Strada

Halo Biker bagi mas bro semua, kali ini Elang ingin share review perjalanan lumayan lama weekend kemarin menuju kota Garut, tepatnya di daerah Sukawening. Judulnya sebenarnya adalah kondangan memenuhi undangan walimah pernikahan rekan kerja sekantor yang kebetulan dilangsungkan di kampung halamannya. Berangkat hanya dengan 2 motor, Elang ditemani 2 rekan lainnya yang salah satu teman menggunakan matic Suzuki Skydrive.

Sedikit cerita sebelum hari keberangkatan, tepatnya malamnya tumben-tumbennya si MX Strada ngambek sehabis disteam. Entah kenapa saat habis disteam mesin langsung mati asal gas throtle dibuka. Wah pasti air ada yang masuk ke area mesin ini, kecurigaan langsung mengarah ke saringan udara mungkin basah. Mesin mau nyala dengan bantuan chuk dibuka, karena sudah dekat dengan rumah ya dipaksa jalan dengan mesin agak batuk-batuk karena chuk dalam posisi ON.

Malam itu langsung bongkar cover mesin bagian atas untuk membongkar saringan udara, begitu ambil filter udara bah bener dugaan awal pasti kena air ini filter udara, dan kagetnya cek di bagian bawah box filter udara ada cairan kotor tergenang di bagian bawah. Alamak, ya udah ambil kain untuk membilas dan mengeringkan endapan air yang butek sangat. Setelah agak kering, filter udara Elang pasangkan kembali dan coba hidupkan mesin, alhamdulillah bisa nyala normal, tapi nampaknya masih ada gejala batuk-batuk.

Paginya begitu berangkat bener-bener terasa gejala batuk-batuk saat RPM agak tinggi, nampaknya ini karena mungkin pemasangan filter udara ke karburator kurang kencang kaitnya, maklum masih newbie dalam hal bongkar-bongkar mesin mas bro 😀 Alhasil impian untuk menggeber Jakarta – Garut 120kpj kandas karena ternyata MX Strada berat banget larinya, kudu diurut gas throtlenya untuk meminimalkan mesin tersendat-sendat, top speed yang didapat berkurang drastis hanya dapat 80kpj 🙁 Alamak ini kapan sampainya nanti ke kota Garut, pikir Elang dalam hati.

Ok kita lanjut cerita touringnya mas bro, karena janjian dengan teman penunggang Skydrive di kantor maka Elang pun meluncur ke Kuningan Mampang sebagai titik point pertama. Setelah sarapan bareng di warteg boy, salah satu teman memilih bonceng ke MX Strada, bah kebayang dah gak bakalan bisa kenceng nih motor ditambahin beban boncenger. Namun karena niat touring kali ini lebih ke amanah untuk menghadiri acara resepsi juga karena titipan teman-teman juga, ya tema touring kali ini kayaknya jalan santai asal selamat 😀 Jam saat itu menunjukkan pukul 7 pagi kita pun start sesuai jadwal.

Rute yang Elang ambil memutuskan lewat jalur Purwakarta saja menuju Padalarang kemudian Bandung -> Cileunyi -> Nagrek baru Garut. Pertimbangannya khawatir daerah Puncak – Cianjur cenderung macet karena weekend Sabtu pagi.

Benar saja hingga tembus kota Purwakarta dan mampir dekat SPBU pertigaan Jatiluhur hanya ditempuh dalam 2 jam 15 menit, wuih..kok cepet ya, ternyata jalanan memang lancar jaya mas bro sejak dari Bekasi – Karawang hingga Cikampek. Istirahat dulu di checkpoint pertama Elang baru mulai pasang action camera di helm INK, karena tau rute setelah ini menuju Cikalong – Padalarang lumayan bagus track dan panoramanya.

Sampai Padalarang tepat waktu Zuhur tiba, sehingga kami pun melipir ke Masjid terdekat sekalian break ngopi-ngopi. Temen yang lain karena mungkin lapar memilih ganjel perut dengan batagor daerah sekitar 😀

Skip-skip, perjalananpun kita lanjut menuju kota Bandung, nah disinilah neraka itu mulai terjadi, hehehe..Diluar prediksi ternyata mulai Padalarang hingga memasuki kota Bandung macetnya minta ampun, hampir di semua titik kendaraan begitu rapat. Begitu juga saat setelah sukses keluar dari kota Bandung 1,5 jam kemudian menuju Cileunyi juga merayapnya sama. Hm..bener-bener dah kota Bandung ini kalau weekend dibanjiri arus kendaraan dari berbagai penjuru. Sangking merayapnya dan sedikit-sedikit berhenti melihat arah peta di Google Maps maka gak heran sampai  di Nagrek hampir 3 jam kemudian dari pemberhentian Padalarang, sungguh terlalu. Karena waktu sudah masuk Asar, kita pun berhenti di Masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Asar.

Selepas Nagrek menuju arah Garut baru deh jalur rute mulai kosong melompong, liuk-liuk jalur selatan mulai kental terasa, namun sayang karena MX Strada lagi gak fit kosongnya jalan gak bisa dinikmati untuk menggali top speed, cukup 80kpj saja 🙁

Skip-skip walau akhirnya Elang terpisah dengan teman karena terpecah di kemacetan sebelum memasuki Garut, kita bareng-bareng akhirnya tiba rumah mempelai sekitar pukul 5 kurang. Ckckck..nampaknya kali ini Elang bener-bener ngerjai teman nih, mosok touring ke Garut aja 10 jam, udah kayak musim mudik aja, mestinya normalnya bisa 7 jam.

Last karena sungguh lamanya perjalanan dan mengejar waktu cepat sampai di tujuan, kami pun lupa bahkan gak sempat untuk berfoto-foto ria narsis mengabadikan setiap checkpoint. Hanya video hasil camera action dari Elang yang berhasil mengabadikan perjalanan ini, video masih digodok, akan coba Elang share di artikel terpisah ya.