Tak terasa kilometer MX Strada sudah hampir 50.000km

Sangking nikmatnya nunggang MX Strada saban hari, berangkat kerja, pulang kerja, sekali-kali solo touring di akhir minggu selama kurang lebih 1 tahun 8 bulan umurnya ternyata odometer menunjukkan angka yang cukup menyeramkan bagi EYD. Yup kurang lebih 1500km lagi genap jarak tempuh MX Strada ini sudah menempuh 50.000km. Sebuah angka yang terlalu cepat jauhnya untuk motor harian yang masih berusia di bawah 2 tahun. Pencapaian kilometer sejauh ini EYD tidak ingin membahas masalah review berkendaranya, namun lebih ke catatan apa-apa saja yang perlu diperhatikan dengan part-part baik fast moving maupun lainnya di 50.000km nanti.

Yang pasti ada beberapa part yang kudu diganti seiring pencapaian jarak tempuh 50.000km ini. Penggantian ini semata-mata bukan karena part yang dimaksud telah usang dan tidak layak pakai, namun lebih ke jaga-jaga jangan sampai karena dibiarkan hingga batas kemampuan dan kekuatan part tersebut, malah repot nantinya saat berkendara terjadi kerusakan ditengah jalan.

 

Part apa saja kira-kira yang layak diganti setelah menempuh jarak 50.000km ini? Yuk kita absen satu per satu.

Pertama yang menurut feeling EYD paling urgent untuk diganti adalah kabel kopling. Karena sudah mulai dirasakan tarikan kabel koplingnya terasa krenyet-krenyet, seakan kawat bajanya sudah aus sebagian. Ini EYD nilai wajib diganti sesegera mungkin karena jaga-jaga jangan sampai putus ditengah jalan, bisa ribet urusannya.

Yang kedua piringan cakram belakang yang sudah kemakan sejak beberapa bulan lalu seperti yang pernah EYD posting di artikel-artikel terkait dahulu. Melihat harga resmi part disk brake belakang yang tergolong murah cuma Rp. 125rb maka tidak ada salahnya untuk langsung diganti saja berikut sekalian ganti kanvas rem belakang yang ori.

Yang berikutnya sokbreaker belakang, dirasa sejak lama sudah mulai gak enak dirasakan. Setiap menikung di jalanan yang kurang rata sepertinya bagian belakang MX ini ngebuang alias megal megol. Begitu juga kalau melewati polisi tidur bantingannya mulai terasa menyiksa banget baik EYD sendiri maupun yang dibonceng. Ada planning untuk ganti sokbreaker yang bisa diatur (Nitro) mungkin merk YSS akan EYD pilih.

Selanjutnya walau rantai dan gir masih terlihat layak dan awet, tapi EYD akan putuskan untuk mengganti gir set + rantai. Ini juga menimbang dengan usia pakai sejauh 50.000km sepertinya rantai memang harus sudah diganti. Terlihat di indikator penyetel rantai sudah menunjuk ke nomor 11,5 yang artinya sedikit lagi sudah mentok ke 12.

Last kesannya di 50.000km besok kayaknya banyak bener ya belanjaannya. Tapi tidak masalah untuk mendapatkan kenyamanan berkendara semua part yang digunakan harus terjamin OK kekuatan dan performanya. Ada sebagian part fast moving yang EYD perhatikan masih tetap awet belum perlu diganti hingga sekarang, yakni bearing roda baik depan maupun belakang terlihat masih kuat. Begitu juga dengan kanvas kopling sepertinya masih layak pakai karena belum ada gejala tenaga drop di tanjakan.  Kesimpulan EYD sementara untuk NJMX bearing roda dan rantainya awet pisan, walau dengan 50.000km besok menjadi lonceng untuk timeline penggantian apa-apa yang harus diganti.

Silahkan dikomentari dan semoga berguna.

21 Komentar

  1. jgn lupa sekalian kuras air coolantnya mas bro, ganti yang baru biar fresh. part sepele tp penting banget…
    cerita mengenai kampas rem belakang, kemarin ane dah ganti, tp pake kampas kw yg lebih lunak dan secara harga murah banget, ane dpt harga 10rb hehe… , drpd piringanny cepat habis mendingan kampasnya yg habis duluan.

  2. wow kalo dah nyampe 50rb,ring seher wajib ganti bro..agar pasti di cek dululah.kalo gas dibleyer keluar asap hitam.yah mesti ganti….

      • cerita aja dari pengalaman pribadi, ane dah pernh pake yamalube, enduro 4tak racing dan shell advance ax7. Diantara ketiga oli tersebut ane recomended sama shell.., suara mesin jd lebih halus, tarikan enteng, paling gak enak yamalube(versi ane lho), enduro menang di wangi baunya dan produk indonesia..

  3. wah awet tuh mas rantainya. tapi kok cakram cepet habis ya.sebab motor saya dah km 94500… dah mo 0 lagi cakram masih awet tuh. pasti mas nya suka ngebut dan rem ya shg piringan cepet habis

  4. NJMX saya sudah 6 bulan, tetapi kilometer belum nyampe 6 ribu. Itu artinya satu bulan saya hanya 1000 km, he he he. Maklum jarak kerja dan tempat rumah PP hanya 35 km. Sejauh ini tdk/belum ada keluhan, hanya saja warna putih (spot) yang ada di lampu belakang yang MENGANGGU.

  5. awet punya ane ya….karismaX dari taun 2004 KM baru 46rban……jarang banget turing, paling jauh sekali2 BDG-majalaya, sm BDG-padalarang. ke kantor cuma 6KM PP.

  6. kalo masalah shock belakang ane juga ngalamin mas baru minggu lalu, kemaren tak cek teryata dah bocor bisa di perbaiki tapi cuma buat sementara. coba di cek apakah mx situ juga bocor sil nya..

  7. wuiiihhhhh,,
    2 taon dah 50.000km aja ne kang…
    red MX ane dah 3,5 taon n 35.000km,,
    touring paLing dr makassar-enrekang (300km)…

    tp saLut ama prawatan rantainya neh kang… ^_^

  8. Jupie MX emang mantapz, jooos. gandoooz top -markotops, adik ku pkaia th 2007 kemarin di jual laku 7.5 juta, ditukar sm VIXIE pingin rasankan batangan. Istrinya yg pakai JUPI Z mat kucing th 2006 laku 9.5 juta, tukar sama MIO J yg injection. mrk ingin rasakan sensasi motor injection. sedang aku sendiri pakai SMSH NR III th 2010, sdh lewat 100.000 km, Broo. biasa penggantian kampas rem muka belakang-oli-kabel speedometer- ban luar dalam, filter oli, belum ada yg ngebul tiap 15.000 km service besar. sekarang lagi dipakai Istri. saya sendiri ganti pakai FU baru 5 bulan dr dealer = 16.000 km. mesin senyap tiada keluhan para alayer, penggantian oli tiap 2000-2500km (SHELL AX5) filter oli diganti setiap 7500 km ataw ganti Merk baru. pernaha bawaan dari Pabrikan belum 200 km aku ganti pakai MOBIL SUPER 4T hingga 2000 km lalu; ganti pakai SHELL.
    trim … Brother Hood konsumsi BBM 1lt=35 km (PREMIX=Premium+PERTAMX PLus : 2 : 1).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*