Test Ulang Konsumsi BBM New Jupiter MX, Masih Sanggup 49km per Liter

Well sejak kemarin hari Jumat, EYD sudah merencanakan untuk melakukan pengukuran ulang konsumsi BBM New Jupiter MX Strada milik EYD yang sudah berumur 1 tahun lebih. Kenapa EYD perlu ulangi, karena di artikel sebelumnya ada yang kurang srek di hati mengenai hasil pengukurannya. Apa itu? Yup di test pengukuran tersebut EYD sadari bahwa setting karburator MX masih dalam kondisi settingan irit aka miskin bensin pada saat service rutin beberapa waktu sebelumnya.

Nah untuk memuaskan rasa penasaran pembaca untuk hasil yang lebih subjektif, kemarin waktu service rutin EYD minta karburatornya disetting normal aka tidak miskin juga tidak terlalu kaya bensinnya. Terasa banget waktu sehabis service wow..MX seperti pada karakter aslinya, motor yang bertenaga 😀

Ohya EYD sengaja pilih di hari Sabtu menimbang hari Sabtu biasanya jalanan Jakarta tidak terlalu macet. Kebetulan hari ini kondangan ke pernikahan temen satu kantor. Perlu dicatat perbedaan test kali ini dengan sebelumnya adalah kali ini EYD tidak membawa boncenger alias single fighter, dan jalur perjalanan juga dipilih yang tidak melewati daerah macet aka hari Sabtu. Aksesoris Box Givi tetap dibawa, beban kurang dari 2kg di dalamnya.

OK kita mulai perhitungannya. Berangkat dari Cibinong terus memasuki daerah Gunung Putri -> Cikeas, lalu mampir di SPBU Citra Gran alternatif Cibubur. Isi full tank sampai meluber tercatat 2,43 liter bensin dituang seharga Rp. 10.935,- OK EYD minta print out lalu jepret kondisi kilometernya, jarum menunjukkan 28.171,7km

EYD pun melanjutkan perjalanan dengan rute Cibubur-> Kranggan -> Mabes -> TMII, Pinang Ranti -> Halim Perdana Kusuma -> UKI Cawang -> MT Haryono hingga Kuningan Barat menuju kantor Cyber Building. Cara bawa motornya EYD pastikan harus smooth, top speed dijaga antara 70-80kph saja dengan cara diurut. Setiap berhenti, untuk mulai jalan EYD harus mulai dari gigi 1 (biasanya gigi 2).

Setelah di kantor, hujan pun turun, yo wis EYD nunggu hujan reda sekalian sholat Zuhur dulu di Mushola. Setelah hujan mulai reda perjalanan pun dilanjut ke tempat resepsi pernikahan temen, kali ini rutenya Rasuna Said Kuningan -> Imam Bonjol -> RSCM Salemba – > Jl. Pramuka -> Jl. Pemuda Rawamangun -> Jl. Kayu Putih -> Jl.Perintis Kemerdekaan hingga alhamdulilah sampai di tempat tujuan. Alhamdulillah sepanjang jalan tidak terlalu macet.

Setelah bersalam-salaman dan pamitan dari acara resepsi, EYD pun kembali dengan rute Jl. Perintis Kemerdekaan -> Pulo Mas Jl. Ahmad Yani -> Rawamangun menuju UKI Cawang -> Halim Perdana Kusuma -> Kp. Makasar -> Jl. Raya Bogor Cijantung -> hingga sampai Cibubur Junction. Gaya riding arah pulang juga sama dipantengi top speed hanya 70-80kpj saja dengan bukaan gas diurut. EYD kembali mampir ke SPBU Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur. Langsung isi full tank kembali tak lupa minta print out. Setelah itu parkir dulu langsung jepret spidometer, kilometer menunjukkan 28.250,5km. Untuk kembali full tank hanya butuh premium 1,6 liter.

Yo wis mulai buka aplikasi kalkulator di ponsel, kemudian hitung.

28.250,5km – 28.171,7km = 78,8 km

So konsumsi BBM MX Strada milik EYD adalah…

78,8km / 1,6 liter = 49,25 liter

Puas rasanya mendapatkan hasil ini, ternyata MX EYD setelah 1 tahun masih irit euy..Monggo dikomentari dan semoga berguna.

*Foto titipan resepsi pernikahan Arie Ibrahim 10/03/2012

9 Komentar

  1. Sy pernah juga ngetest FC MX sy yg umurnya 6 tahun alias keluaran 2006.
    Risetnya 3 bulan mas, dengan cara yg sama seperti anda.
    Sebulan pertama pakai premium, rata-rata FC dapet 46 km/liter.
    Bulan berikutnya sy pakai pertamax, rata-rata FC bisa tembus 52 km/liter.
    Bulan ketiga ganti pakai pertamax plus, kirain bisa dapet diatas pertamax ternyata cuma dapet 48 km saja per liternya.
    Metodenya dipakai sebagaimana variasi pemakaian harian, kadang ngebut, kadang bermacet-macet di kota, kadang berboncengan (seringnya sendirian), dan sering pula melibas medan tanjakan mengingat domisili dan tempat kerja yg jaraknya +/- 26 km (jalur Purwakarta – Bandung).
    Menurut sy pribadi sih, FC MX cukup irit.

  2. Bro, kalo boleh tahu itu settingan spuyer nya berapa aja yah..?? (pilot & main jet) Jupi MX ane setelah di service rutin trus setting karburator jadinya lebih boros sich..?? trus tenaga nya juga kayaknya gak beda dengan sebelum diservice. Minta pencerahannya bro.
    Thks.

  3. maaf masbro klo nggak nyambung, cuma saya jadi bingung setelah berkunjung ke warung bro pertamax7, di postingan yg berjudul “CARA MEMBAYAR PAJAK STNK MOTORMU SENDIRI” di situ, ada komen yg bikin beber2 galau :
    5. kolong ijo – 11 March 2012

    ORANG ISLAM BAYAR ZAKAT…ORANG GEBLEK BAYAR PAJAK…HARI GINI GAK BAYAR PAJAK…ITU BARU ORANG CERDAS… Rasulullah SAW bersabda “penarik dan pembayar pajak sama sama masuk neraka” (al hadist)
    Reply
    6. kolong ijo – 11 March 2012

    maaf salah ketik hadits nya, yang benar “pelaku atau pemungut pajak tempatnya di neraka” (Hadist riwayat Abu daud).
    dan setelah saya googling2 ternyata, ketemunya memang banyak yg seperti itu.
    kira2 masbro bisa nggak ya bikin artikel pencerahan tentang masalah tersebut, soalnya sebentar lagi si supri juga mau jatuh tempo(mau bayar pajak), thanks sebelumnya.

    • @petrix
      Pembahasannya cukup panjang mas bro, untuk sementara karena umat Islam belum punya daulah sendiri kita ikuti saja dulu petunjuk dalam Al-Quran surat An-Nisa (4:59) Allah SWT berfirman:

      “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.”

      Jadi menurut pandangan EYD kita sebagai umat Islam yang hidup dalam naungan negara, wajib tunduk kepada ulil amri. Tentang urusan perpajakan yang dibuat oleh manusia (ulil amri) itu nantinya akan dikembalikan ke Allah urusannya (setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya).

  4. salam kenal semua. kayaknya konsumsi BBMnya sama dengan vega zr punya saya namun pakek premium rata2 1/49 sudah berumur 3 thn vega zr 2009

    • sejauh ini EYD sudah pengalaman lama pake old MX 4 tahun dan kini NJMX kurang 2 tahun minum premium gak ada gejala gelitik seperti yang digembar-gemborkan media, malah jujur minum pertamax dan premium di mesin MX ane gak merasakan perbedaan signifikan dari sisi performa.

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Warung Sejutaumat | Konsumsi BBM NJMX dengan kombinasi ban gambot
  2. Apa saja yang ‘puas’ dari NJMX setelah 50.000km? » Warung Sejutaumat
  3. Test Konsumsi BBM NJMX Lawas, masih sanggup 45km/liter euy | Blog Sejutaumat

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*