Dan MX pun Dipasangi Limiter 80kph


Foto: DP

Pembaca sekalian, membaca judul di atas mungkin oleh sebagian mas bro dirasa agak aneh ya 😀 Lah gimana gak aneh, Limiter CDI kok dikaitkan ama top speed cuman 80kph, maksudnya opo toh? Ini gak ada kaitannya ama CDI limiter atau tips modifikasi ala speedfreak. Ini murni artikel bertema Safety Riding bro 😀

Ya, benar saja sengaja saya menulis artikel ini buat unek-unek pribadi aja, bahwa dari awal EYD berkendara sepeda motor dulu style ridingnya cukup kurang patut untuk ditiru. Lah wong awal-awal dulu saat masih jaman jahiliyah 😀 ridingnya suka seruntulan dan sering nekad geber top speed setinggi-tingginya yang dimampu motor. Sudah 2 motor sebelumnya yang EYD miliki dan ujung-ujungnya karena dari habit pemakaian yang kasar dan suka geber topspeed, alhasil suara mesin menjadi kasar dan yang paling gak mengenakkan adalah bikin boros pengeluaran karena banyak untuk biaya pergantian spare part fast moving. Belum lagi sejarah EYD mencatat terlalu sering mengalami kecelakaan yang pastinya gak sedikit uang terkuras untuk biaya perbaikan motor dan orangnya 😀

Nah itulah catatan hitam ala style riding EYD dimasa lalu, bagi pengguna jalan yang mungkin pernah bersentuhan/tabrakan dengan EYD mohon di bulan suci Ramadhan ini dibukakan pintu maafnya 🙂

OK back to the topik, via artikel ini EYD sedang berkomitmen di dalam diri sendiri untuk mulai sadar akan pentingnya keselamatan jalan raya (cucunya eyang Edo nih 😀 ) Kesadaran untuk saling hormat menghormati dengan sesama pengguna jalan lain (tak terkecuali pengendara mobil). Ya walau di tunggangan yang baru MX ini sebenernya EYD sudah mulai banyak berubah style ridingnya, tapi bagi EYD masih ada yang perlu dirubah lagi. Yakni masih hobi geber motor di kecepatan 100kph. Bagaimana jika mulai sekarang itu motor diberi limiter dari sisi pengendaranya untuk hanya geber sebatas kecepatan normal 80kph saja.

Toh di jalanan Jakarta yang mas bro sama-sama tau, gak ada gunanya kan kenceng-kenceng di jalan, lah buat apa kalau di lampu merah ketemu juga 😀 Kenapa EYD ambil angka 80kph itu sebagai batas limit? Ya bagi EYD di tunggangan yang sekarang nampaknya 80kph itu posisinya ditengah-tengah, alias gak terlalu kenceng juga gak lambat. Jadi via tulisan singkat ini EYD sebenarnya ingin minta dukungan opini dari pengunjung untuk mendukung gerakan safety riding EYD di jalan agar bisa komit memperhatikan keselamatan jalan dan tidak kebut-kebutan lagi. Kalau ketemu ane di jalan tegor ya, plat B 3232 EG.

Silahkan dikomentari.

2 Komentar

  1. wah setuju banget gan bro sis…. ane udah satu motor tuh gara2 sering ngebetot gas kenceng2. SEMAKIN NGEBUT SEMAKIN DEKAT DENGAN MAUT

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*