Impresi Riding Harian Honda CMX 500 Rebel, paling enak buat Cruising

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel

Assalamualaikum sobat biker, akhirnya tuntas juga rangkuman artikel impresi riding bersama Honda CMX 500 Rebel selama 2 hari yang Elang jajal minggu kemarin. Unit big bike adalah milik Wahana Artha yang sudah diganti menggunakan knalpot custom, jadi Rebel yang biasanya kalem jadi gahar ala motor Renegade beneran.

Sebelum keluar dari dealer Big Wing Wahana Gunung Sahari, Elang dibrief lagi oleh tim big bike Honda untuk menjelaskan sekilas Honda Rebel, betul saja ternyata walau sudah pernah jajal waktu launching masih ada informasi yang belum Elang ketahui, siplah.

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel

Okey motor dinyalakan, wow suara knalpotnya lumayan bising, derunya mirip motor-motor 2 silinder 250cc dengan knalpot aftermarket tapi dengan intonasi dentuman yang lebih kuat, ini 500cc bo. Untuk penyesuaian posisi riding gak butuh lama, setelah riding 5-10 menit Elang langsung in “nah ini” dan bisa menyatu dengan motor.

Di hari pertama Elang coba merasakan feel berkendara di atas Honda Rebel saat dipakai ditengah kemacetan yang ditemui sepanjang rute pulang dari Gunung Sahari hingga Cikeas Gunung Putri Bogor, lumayan jarak 46 kilometer dilalui banyak hal yang bisa didapat. Yang pertama soal panas mesin, ternyata dipake dalam kemacetan begini panas mesinnya gak begitu menjalar ke pengendara, bahkan area kaki kanan yang deplok persis disamping crankcase mesin gak merasakan begitu panas, ada cover pelindung di crankcase kanan. Kesimpulannya panas mesin tetap bersahabat dipake buat macet-macetan nih moge.

Big Bike Honda CMX 500 Rebel
cover pelindung panas di crancase kanan

 

Dan yang istimewa bikin ketagihan buat cruising dengan si Rebel, hampir 2 jam berkendara di atasnya Elang gak ada merasakan pegal atau capek. Selain memang ergonomi duduknya yang nyaman, asli naik Rebel itu hawanya santai gak pengen ngebut agresif mentang-mentang moge + knalpot racing, pokoknya di atas motor hanya ingin menikmati cruising angin sepoi-sepoi sepanjang jalan. Bawa Rebel ini paling enak dipake cruising dikecepatan 70-80kpj, kencang tapi sebenarnya serasa santai.

Kopling cukup enteng dan perpindahan gigi juga gampang. Untuk feel tarikan awalnya Honda Rebel termasuk smooth gak terlalu mengintimidasi, enak kalau buat sekedar stop n go di aktivitas city ride. Rider pemula pun kalau bawa Rebel pertama kali gak akan khawatir dengan hentakan awalnya, smooth bang.

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel

Elang sempat coba jajal perfomanya di jalan Halim Perdana Kusuma yang agak kosong, tarikannya cenderung linier dari putaran bawah hingga menengah, untuk meraih kecepatan 100kpj gampang banget dan Elang sempat coba kais kecepatan Rebel hingga 125kpj motor masih terasa antep, namun dengan catatan.

Karena karakter motor ini mengusung tema Bobber yang menawarkan ergonomi tegak. Maka saat speeding 100kpj badan usahakan dibuat agak condong kedepan bersembunyi dibalik tangki. Sementara saat pengereman badan agak ditarik ke belakang agar roda belakang mendapat grip yang lebih baik. Elang rasa tips seperti ini juga berlaku untuk genre big bike lainnya, makluk sob torsi dan power moge yang guede, harus banyak main distribusi bobot untuk pengendaliannya.

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel

Satu catatan saat Honda Rebel dipakai menikung, ini juga ada sedikit perbedaan dengan motor-motor lainnya yang Elang rasakan. Karena bobot Rebel lebih condong terpusat di bagian depan, maka saat nikung mulai kecepatan sedang hingga tinggi jika berbelok secara normal ada kesan motor ngebuang keluar. Jadi harus pakai teknik counter steering dimana kalau belok ke kiri setang kiri ditekan seolah mendorong ke kanan begitu juga sebaliknya. Sobat nanti jika punya kesempatan jajal motor ini bisa rasakan sendiri, dengan counter steering nikungnya lebih enak dan nurut, apalagi didukung ban lebar yang diusung Rebel.

Untuk suspensi, bagian suspensi belakang memang terasa agak keras namun masih dalam batas toleransi nyaman. Sementara suspensi depan berkarakter soft, menurut Elang sudah kombinasi yang pas buat sebuah motor Cruiser Bobber.

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel

Yang menjadi perhatian Elang saat sempat riding bareng nyonya bikin Vlog keliling Kota Wisata kemarin, adalah desain knalpot custom yang terpasang terlihat menggantung cukup rendah kebawah, sehingga pas melewati polisi tidur sering gasruk knalpotnya. Kalau knalpot bawaan sih tetap aman karena lebih tinggi, ini karena pemasangan knalpot customnya aja yang beda.

Untuk konsumsi BBMnya Elang gak sempat agendakan, mengingat unit test tidak menggunakan knalpot standar, dan dashboard pun gak menyajikan informasi MID untuk tau konsumsi bahan bakar.

Saat riding malam hari Elang rasakan penerangan lampu Halogen HS1 55 watt sudah cukup terang, gak ada masalah untuk sektor ini. Berikut gambaran sinaran lampu bohlam Halogen si Rebel di malam hari.

Riding Harian Honda CMX 500 Rebel
Penerangan lampu dekat Honda Rebel
Riding Harian Honda CMX 500 Rebel
Penerangan lampu jauh Honda Rebel

Untuk kekurangan yang Elang rasakan selama pemakaian 2 hari kemarin, sepertinya di sektor ban bawaan. Feel ban Dunlop bawaan saat dipake hujan terasa licin kurang ngegrip.

Last Honda CMX 500 Rebel ini menurut Elang adalah big bike yang cocok dipakai oleh rider mature yang sudah gak pengen neko-neko lagi dalam berkendara, pokoknya cari motor yang simpel, tinggal gas, cruising dan nikmati. Rebel tampil dalam kesederhanaan fitur namun dengan penampilan macho ala ‘Renegade’. Honda Rebel saat ini dijual oleh AHM dengan harga Rp.147.500.000,- dan bisa dibeli di dealer BigWing.

Untuk video Vlog City Ride bareng Honda Rebel ini menyusul di channel ‘Defensive Rider

Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET

  1. Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
  2. Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
  3. Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
  4. Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
  5. Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
  6. Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
  7. Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
  8. New Honda BeAT Street eSP hadir, cocok nih buat anak muda yang ekspresif
  9. Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
  10. Pembenaran kebiasaan melipat kaca spion di motor fairing? Bisa jadi karena…

3 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*