Menuju Riding Sehat: Jangan sepelekan insiden pasca jatuh

Jangan sepelekan insiden pasca jatuh

Assalamualaikum sobat biker, jatuh dari sepeda motor saat berkendara rasanya sudah umum ya hampir semua biker pernah mengalami, baik yang sudah bangkotan puluhan tahun naik motor maupun yang baru tahap belajar naik motor. Bahkan ada anggapan di kalangan biker, motor baru kalau belum jatuh cium aspal rasanya belum afdol. Bagi Elang monggo sah-sah saja anggapan demikian, karena kadang perlu tau salahnya dulu untuk menjadi benar dan perlu mengalami dulu biar tau rasanya.

Sebagai enthusiast biker, siapa sih yang gak mau kondisi kesehatan tetap prima hingga bisa ngegas terus di usia yang tak lagi muda, misalnya umur 50 ke atas. Elang termasuk yang mendambakan hal itu, kecintaan mengendarai motor sudah seperti menjadi bagian terbesar dalam aktivitas transportasi harian tanpa menafikkan kebutuhan akan kendaraan roda empat. Tapi selama badan ini masih sehat, mau kemana saja rasanya masih jauh lebih nikmat dengan sepeda motor.

Harapan boleh saja tinggi seperti di atas, namun banyak biker yang di masa mudanya selain memiliki pola hidup yang kurang sehat juga banyak yang menganggap sepele riwayat penanganan pengalaman saat jatuh dari motor. Dianggapnya jatuh dari motor hanya sekedar kecelakaan biasa, selama masih bisa bangun dan besoknya kembali beraktivitas maka pasca kejadian itu tak ada penanganan khusus ke anggota badan.

Padahal jangankan jatuh dari motor, saat mengalami keseleo ringan di anggota badan saja perlu untuk diurut. Apalagi kalau sampai jatuh dari motor, gak usah jatuh serius kadang jatuh bego saja sudah cukup untuk membuat urat jadi tegang, berubah posisi bahkan memar. Ini kalau gak segera ditangani (diurut) lama kelamaan urat-urat akan susah untuk kembali normal. Memang di masa muda gejala ini tidak langsung terasa, tapi nanti saat usia mulai senja (50 ke atas) barulah semua kronologi riwayat cedera urat syaraf dan persendian yang tidak segera ditangani di waktu muda menjadi bom waktu di hari tua. Fatalnya lagi menyempitnya jalur urat-urat syaraf khususnya ini gak sedikit di hari tua menjadi penyumbang penyakit-penyakit dalam lainnya seperti stroke, dll, who knows?

Jangan sepelekan insiden pasca jatuh

Setidaknya itulah pesan-pesan yang Elang tangkap dari orang tua yang biasa ngurut Elang beberapa tahun terakhir ini, pesan nenek ini masih terngiang di kepala Elang. Jadi sejak tau bahaya ini, Elang ketika pernah habis jatuh bego gak segan-segan segera ke emak untuk minta diurut, gak nyampe 1×24 jam dari kejadian itu lebih baik lagi jadi gak sampai bengkak. Intinya buat sobat biker yang pernah jatuh dari motor, selain menyembuhkan lukanya jika ada, jangan segan untuk ke tukang urut minta diurut anggota badan yang mengalami memar/keseleo, ini salah satu investasi kesehatan untuk hari tua sobat.

Semoga bermanfaat.

2 Komentar

  1. pengalaman ane bang, jatuh nikung pelan, malamnya baru terasa kaku otot tangan sampe ndak bisa gerak
    untung aja camer tukang urut jd langsung d tangani diurut sama d beri ramuan kencur ma beras bwt d olesin ke bagian yg sakit

  2. waalaaykumsalam kang…

    alhamdulillah klo ane blm pernah jatuh lgsg dr motor, tapi klo motor ane udah, karna ane salah menghandlenya. untung jtuhnya gak keras jadi hanya lever rem nya yg bengkok trs lgsg ane urut supaya lurus stlh sampe rmh. smoga kita jgn sampe mengalami kejadian jatuh atau kecelakaan tsb. mari berkendara dengan aman dan selamat, Wassalaamualaykum ☕

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*