Biasakan Inspeksi Kendaraanmu dengan TCLOCS sebelum Riding

 

Inspeksi Kendaraanmu dengan TCLOCS

Halo Biker, masih dalam bab defensive riding, tulisan ini ingin sekali lagi menekankan perlunya melakukan pengecekan kendaraan motornya sebelum melakukan aktivitas berkendara. Karena apa? Banyak sobat biker yang merasa sudah cukup memiliki skill berkendara dan rajin mengenakan perangkat safety gear yang lengkap namun suka menyepelekan atau tak peduli dengan kondisi motornya, ini yang bahaya, menjadi bom waktu di kemudian hari.

Nah ada metode yang mudah dan sistematis untuk melakukan ini, kalau sudah terbiasa gak nyampe 2 menit untuk melakukan inspeksi cepat kendaraannya. Metode tersebut bernama TCLOCS.

Yang pertama adalah (T) Tires atau ban, periksa kembangan ban apakah sudah habis, indikatornya biasanya di bagian garis tengah ban ada tonjolan, kalau permukaan ban sudah rata dengan tonjolan ini berarti sudah saatnya ban diganti. Mencari tonjolan ini paling mudah lihat tanda segitiga di sisi samping ban, kalau ketemu tarik lurus ke bagian tengah, akan ketemu tonjolan ini.

Selain itu yang penting untuk dicek adalah tekanan angin ban, rajin-rajin cek. Tekanan standar ban depan umumnya 29 psi, untuk ban belakang adalah 32 psi.

(C) Controls, dibagian ini yang paling krusial rutin dicek adalah fungsi rem, mulai dari kerja tuas-tuas rem, kondisi minyak rem, kanvas rem. Berikutnya kabel kopling, kabel gas dan mekanisme handle throttlenya, tombol-tombol saklar hingga mekanisme gerak setang motor dipastikan lancar.

Mekanisme penggerak seperti rantai dan gear belakang juga perlu dicek secara rutin, jangan sampai kendor yang bisa berakibat rantai lepas sewaktu-waktu. Jika mata rantai sudah terlalu tajam, untuk keselamatan lebih baik segera diganti gear setnya. CVT juga demikian, sering dibersihkan, ganti setiap 25.000 km sekali agar tidak mengalami apes di jalan karena karet belt CVT tiba-tiba putus.

Baca juga: Pre-Trip Inspection, lebih jauh tentang T-CLOCS

(L) Lights atau lampu-lampu, nah ini juga gak kalah krusial, paling banyak absen dari perhatian biker. Coba periksa lampu-lampu sein, lampu rem belakang dan lampu utama. Lampu belakang paling sering kondisi mati sehingga membahayakan bagi pengendara dari belakang, dan ini sering tidak disadari pemiliknya.

tclocs

(O) Oil atau pelumasan, kalau ini relatif terkontrol biasanya, namun demikian banyak juga biker yang taunya asal pakai tanpa tau perawatan mesin. Biasakan ganti oli setiap 1500-2000 km sekali kalau motor sering dipakai harian, kalau motor hanya disimpan di garasi usahakan sebulan sekali tetap ganti oli (berpatokan dengan waktu). Jangan sampai oli berkurang drastis atau sampai menghitam pekat hanya gara-gara telat ganti oli, percayalah lebih baik keluar duit lebih sedikit buat ganti oli ketimbang ditunda-tunda yang efeknya jangka panjang akan keluar duit lebih banyak untuk turun mesin.

Minyak-minyak rem juga termasuk yang perlu dicek pada bagian ini.

(C) Chasis atau rangka/frame, ini mungkin hanya sesekali dicek tidak perlu rutin, biasanya perlu dicek ketika motor habis jatuh. Cara cek paling mudah adalah coba motor di standar tengah, lalu mundur sekitar 5 langkah dari belakang motor. Lihat kelurusan antara roda belakang dan roda depan, jika tidak lurus rangka mau gak mau harus dipress. Jika dibiarkan akan mengganggu handling motor, motor cenderung bawaannya oleng ketika jalan lurus.

Begitu juga komstir, ketika habis jatuh area ini wajib disetel ulang, banyak terjadi kecelakaan konyol gara-gara motor susah belok karena komstir oblak atau longgar.

(S) Stands atau standar penyangga, walau sepele tapi ini paling sering menjadi penyebab terjadinya jatuh bego. Pengendara sering lupa menaikkan standar samping dan langsung jalan, cukup berbahaya.

Part ini perlu mendapat perhatian juga, apalagi motor-motor yang sudah cukup berusia, gak sedikit Elang sering temukan standar samping pada ngampleh hanya ditopang tali rapiah, padahal harga per standar ini tergolong murah.

Kurang lebih itulah poin-poin pengecekan kendaraan yang paling gampang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan saat berkendara hanya karena kondisi motor tak layak.

Kan gak lucu ketika safety gear sudah lengkap, sikap juga sudah penuh kehati-hatian di jalan, tapi harus mengalami jatuh konyol hanya gara-gara salah satu part motor ada yang malfunction, karena itu biasakan lakukan inspeksi terhadap kendaraannya secara rutin.

Semoga bermanfaat

2 Komentar

  1. Salam kenal mas Endrik.. saya selama ini sient reader blog Anda. pembahasan mengenai Safety Riding dan teknik berkendara yang benar dari blog ini sangat membantu dan membuka wawasan saya mengenai bagaimana berprilaku yang benar di jalan raya.

    Thank you

    • alhamdulillah kang jika bermanfaat, insyaallah saya jika masih diberikan nikmat sehat akan terus menulis tulisan-tulisan ajakan selamat berkendara di blog ini 🙂

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*