Sunmori perdana di tahun 2017, cari jalan tembusan baru ke Waduk Jatiluhur

Sunmori..diluar mudik musim Lebaran atau selain suasana sedang agenda turing terjadwal, riding di Minggu pagi termasuk kenikmatan momen berkendara yang paling nyaman dan paling pas setelah menyelesaikan rutinitas kesibukan sehari-hari. Setidaknya itu adalah opini Elang pribadi. Kenapa nikmat? yup pengalaman berkendara di pagi hari Minggu yang notabene jalanan agak kosong, hari libur untuk beristirahat, udara masih dingin dan mengunjungi satu destinasi baru adalah kombinasi sempurna untuk mendapatkan kenikmatan berkendara ala Sunmori.

Bagi Elang pribadi, sunmori selain untuk refreshing dan mengasah riding skill dengan menambah jam terbang, juga Elang niatkan untuk menambah database jalan-jalan baru yang belum pernah disinggahi, ingat jalanannya aja loh, destinasi gak begitu penting buat Elang 😀

Nah mengawali tahun 2017 ini Elang coba melakukan sunmori perdana dengan coba kembali riding ke objek wisata Waduk Jatiluhur. Sebagai salah satu destinasi air yang terdekat dengan tempat tinggal dari Cikeas, Waduk Jatiluhur termasuk destinasi yang sering banget Elang mampir, walau kebanyakan ya sekedar mampir, cuma tek tok aja.

rute biasanya, motong dari Dawuan menuju Sadang

Untuk rute biasanya, dulu Elang selalu pilih setelah masuk Cikampek ambil jalan potong Dawuan menuju jalan Kota Bukit Indah Raya, patokannya sebelum RS Karya Husada Cikampek (ada di seberang) belok ke kanan. Jalan tembusan ini nantinya berujung ke setelah pintu tol Cikampek arah Sadang, nah cukup lumayan memangkas waktu ketimbang harus melewati rel kereta api dibawah flyover Cikampek, belum lagi pasarnya dan kepadatan menjelang pintu tol Cikampek.

Cuman jalur kawasan BIC Dawuan tadi cukup berdebu sob, wajarlah kawasan industri pasti banyak banget truk-truk yang debunya ampun-ampun, kondisi jalanannya pun sebagian banyak yang berlobang-lobang, jadi perlu extra hati-jati jangan asal gas pol aja kalau lewat sini.

rute Kosambi – PWK lewat Jl. Industri

Nah kemarin Minggu Elang gak lewati jalur ini sob, tapi sengaja cari jalur baru yang sebelumnya coba liat-liat di peta rasanya jalur ini kok lebih dekat ya. Setelah masuk Kosambi, Elang ambil ke kanan lewat jalan Kosambi – Curug atau Jl. Industri kalau di peta, patokannya setelah Pasar Kosambi Karawang langsung belok ke kanan. Ini juga merupakan jalan kawasan Industri sob, jadi siap-siap bawa masker yang oke untuk memfilter debu yang ampun-ampun di jalur ini. Kondisi jalanannya gak bisa dibilang bagus sih, hampir sepertiga perjalanan hingga menuju Purwakarta bisa dikatakan jalannya rusak bagian tengahnya, jadi menyulitkan buat menyalip kendaraan di depan.

Sudah tinggal lurus terus ikuti jalan, nanti mentok-mentoknya akan ketemu Jl. Veteran kota Purwakarta. Dari PWK ke Waduk Jatiluhur sih sudah dekat paling 20 menitan, Elang yakin siapapun gak bakal nyasar, berikut rutenya jika dari kota Purwakarta. Elang bersama MX Strada butuh waktu 3 jam untuk menempuh jarak dari Cikeas – Waduk Jatiluhur yang setelah ditotal via speedometer telah menempuh jarak 107 km.

Rute Purwakarta – Waduk Jatiluhur

Setibanya di lokasi Waduk Jatiluhur bayar tiket masuk 2 orang + motor total 40rb, per orang dikenakan 15rb kalau gak salah. Lanjut masuk, seperti biasanya jalanan agak nanjak dan menikung-nikung selalu memanjakan diri untuk mengaplikasikan riding technique, ditambah jalanan aspal yang mulus bikin menambah pede, tapi jangan lupa selalu antisipasi bahaya blindspot yang tak terlihat dibalik tikungan.

dari jalan Pramuka, belok kanan menuju Jatiluhur

Ya namanya juga tektok, setelah keliling-keliling ngitari sedikit kawasan Waduk, saya dan nyonya cari spot yang pas dulu buat mengistirahatkan badan di pinggir waduk. Sewa tikar 15rb dan pesan air kelapa muda berdua 30rb. Nampaknya disini harganya serba dinaikkan sob, ditambah lagi banyaknya pengamen yang silih berganti kudu selalu siapkan uang recehan, mengurangi kenyamanan pengunjung memang, tapi mau gimana lagi.

Sengaja rebah-rebahan sambil menunggu waktu adzan Zuhur biar gak ribet pulangnya nanti gak usah mampir-mampir lagi. Setelah selesai sholat Zuhur kita pun cus pulang kembali. Arah pulang Elang coba ambil jalur berbeda tidak melewati kota Purwakarta lagi, jadi setelah keluar dari pintu masuk Waduk Jatiluhur, ambil ke kiri melewati gedung PT. Indosat Tbk yang keliatan parabola satelitnya segede gaban. Setelah Indosat ada pertigaan ambil kanan lalu ke kiri, nanti melewati jembatan kali, ambil kiri lagi, wis lurus terus nanti mentok-mentoknya ketemu Jalan Industri lagi seperti jalan awal yang mau menuju Kosambi.

setelah Indosat ambil kanan, kiri, kiri dan kiri lagi tembus Jl. Industri lagi

Last setelah sampai rumah, ternyata pulang lewat jalan potong tadi cukup signifikan memangkas jarak sekitar 12 km jika dibanding harus muter masuk ke kota Purwakarta lagi, total jarak tempuh Waduk Jatiluhur – Cikeas cuma 95 km saja. Wkwkwk..tau gitu tadi berangkat dari jalan tembusan ini aja.

Oke sampai ketemu dengan laporan mengukur jalan di sunmori berikutnya ya sob. Keep safe ride.

pemandangan bukit di waduk yang indah
rute setelah PT. Indosat Tbk menuju tembusan ke Jl. Industri
kawasan Jl. Industri menuju Kosambi Karawang

1 Komentar

  1. pertamax…. 🙂
    kebiasaan saya dulu wkt msh pake si vega (vega zr)… klo lg pengen refreshing, melepas penat sebln sekali di jadwalkan riding ke tempat2 eksotik seperti pinus, waduk saguling, gunung salak sukabumi, puncak… 🙂
    skrg setelah berganti tunggangan sekitar hampir 2 thn blm pernah lg, paling jg mengunjungi ortu di sukabumi az.. 🙂
    kpn2 ajakinlah touring bareng.. hehehe

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*