Solo riding Medan – Danau Toba, tunai sudah kerinduan akan lintas Sumatera Utara

touring danau toba

Halo Biker, akhir minggu kemarin tepatnya hari Sabtu – Minggu alhamdulillah Elang telah menyelesaikan riding yang penuh kesanย bersama istri melintasi etape kota Medan – Prapat Danau Toba. Ya etape terakhir jalan-jalan bersama R25 ini adalah planning yang sudah lama direncanakan sebagai obat kangen melintasi jalur lintas Sumatera Utara.

Kalau di perantauan ibukota dan tanah Jawa Elang sudah cukup sering riding kemana-mana, tapi berbicara di kampung sendiri bisa dihitung jari destinasi touring yang dilakoni dengan riding bermotor. Pernah melintasi lintas tengah dari Padang Sidempuan – Pematang Siantar – Medan di tahun 2003, dan tahun 2008 terakhir riding Medan – Brastagi. Hanya dua pengalaman riding ini yang dulu pernah dilakoni kalau berbicara touring Sumatera Utara.

Okey Elang mencoba menulis kembali cerita perjalanan etape Medan – Danau toba kemarin, semoga bisa menambah referensi bagi sobat yang ingin melaluinya dengan bermotor.

Memulai perjalanan dari rumah di Pasar VI Deli Tua pukul 8.15 wib, rute yang akan diambil adalah melewati Amplas Medan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat. Melewati lalu lintas dalam kota Medan memang menuntut sedikit kesabaran dengan lalu lintas yang semrawut. Seperti riding kemarin, kali ini ritme berkendara juga tetap sama, alon-alon asal kelakon, raungan mesin R25 hanya dipantengi maksimal 7.000 rpm untuk menjaga panas mesin gak terlalu cepat terasa di selangkangan.

Begitu keluar dari kawasan terminal Amplas Medan, nah baru deh jalanan mulai lengang dan lebar, disini mengendarai sport fairing Yamaha R25 seperti menemukan habitatnya, sekali-kali menaikkan RPM hingga 9.000 rpm terasa jambakan yang nyata, begitu melintasi daerah persawahan Tanjung Morawa beuh jalanan lempeng di depan udah kayak surga bagi R25 ini, namun tetap Elang utamakan safety, kecepatan hanya dibatasi 100 kpj di gigi 6, bener-bener smooth minim getaran.

Jalanan dari Tj. Morawa hingga Lubuk Pakam Perbaungan pemandangan memang disuguhi area persawahan Deli Serdang yang luas. Didukung jalanan lebar dan mulus sensasi berkendara di lintas ini begitu nikmat, terpaan angin sempurna mampu di belah oleh fairing motor. Kepuasan menggali power R25 menjadi terbatasi akibat helm pembonceng yang half-face, setiap lari 100 kpj, helm pembonceng terangkat ke atas..ckckck

Setelah lepas daerah Perbaungan, benar kata adik rute melewati Sei Rampah hingga perbatasan Tebing Tinggi perlu hati-hati karena disini trek lintas khas Sumatera dimana bis-bis gak mau ngalah. Lah gimana, lagi asyik-asyik ngegas eh di ujung lawan arah terlihat bis-bis lintas Sumatera dan truk besar pada makan jalur saling nyalip. Elang coba kasih dim/lampu tembak seolah gak dianggap. Akhirnya yo wis sing waras mending mengalah melipir ke pinggir kalau gak mau ditabrak.

Sesampainya di kota Tebing Tinggi baru lalu lintas sudah mulai tertib, terus lanjut menuju jurusan Pematang Siantar jalanan lumayan memancing adrenalin buat berakselerasi lebih berani menyatu dengan R25. Sekali-kali mulai nakal berakselerasi hingga kecepatan 120 kpj ya ampun rasanya seperti berkendara 80 kpj di MX Strada, antep banget. Jalur Tebing Tinggi – Pematang Siantar yang lowong dipadati perkebunan sawit dan karet menjadi surga bagi pecinta touring melintasinya, Elang jamin.

Sesampainya di Pematang Siantar, Elang bersama nyonya rehat dulu di SPBU, sebelumnya di Tebing Tinggi juga istirahat sejenak, biasakan setiap 2 jam sekali break biar gak penat. Melanjutkan perjalanan keluar dari Siantar menuju Prapat melewati kawasan hutan pinus yang lumayan panjang, lagi-lagi trek disini memanjakan Elang untuk merasakan handling motor yang aduhai dan jambakan syaithon ala R25 yang suka bikin helm nyonya ndangak ke atas ๐Ÿ˜€

Pengen sebenernya mengabadikan foto-foto disini, tapi karena banyaknya satwa liar salah satunya monyet-monyet liar Elang urung mengambil foto. Baru berhenti sejenak aja, monyet-monyet yang entah dari mana datangnya tiba-tiba mencoba mendekati.

Lepas dari kawasan hutan, mulailah masuk ke kawasan perbukitan Prapat. Tak jauh lagi dari sini terbentanglah apa yang selama ini Elang rindukan dari perantauan, sebuah bentangan pemandangan Danau Toba lengkap dengan pulau Samosir yang tampak di kejauhan. Elang hanya bisa memuji keagungan-Nya dengan ucapan Subhanallah, kalau dulu kecil Elang melewati daerah sini dengan naik bis, sekarang sungguh berbeda ketika mengitari keindahan ciptaan Allah SWT ini dengan bermotor. Puas rasanya hasrat touring yang selama ini menjadi kerinduan jauh dari rantau ibukota terlampiaskan akhirnya. Diri ini harus mulai tersadar bahwa benar ayat dalam Al-Quran surah Ar-Rahman yang sering diulang-ulang, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Bagi Elang pribadi, melihat pulau Samosir begitu indah disana dari sudut kota Prapat sudah pastilah mengingatkan pengalaman tugas mengajar pertama dulu di tahun 2000 di sebuah SMU, yup SMUN 1 Pangururan, sebuah pengalaman yang tak akan pernah terlupa dalam perjalanan karir Elang dalam dunia pendidikan dulu.

Last dari catatan perjalan etape ini hasrat Elang akan kerinduan touring Sumatera Utara tunai sudah, walau masih banyak daerah belum dikunjungi namun bagi Elang, 3 etape ini sudah cukup mewakili jalur lintas Sumatera Utara. Next plan jika ada rezeki dan panjang umur ingin mencoba lintas Aceh via Subus Salam dengan motor yang tentunya srek di hati ๐Ÿ™‚

Kesimpulan lain dari perjalanan ini, ternyata touring jarak jauh (hampir 200km) pake motor sport fairing Yamaha R25 begitu mengasyikan. Motor 250cc namun handlingnya serasa bobot motor 150cc. Dengan kondisi berboncengan yang memang menuntut riding posture dan stamina lebih, disini baru terasa manfaatnya rutin berolahraga, ditambah lagi ilmu-ilmu safety riding yang didapat selama ini, begitu terasa manfaatnya ketika dipakai melibas jalur lintas Sumatera Utara yang luar biasa (dalam tanda kutip). Monggo disimak cuplikan foto-foto seadanya yang Elang sempat ambil, maaf gak punya jiwa fotographer jadi komposisi dan angle foto mungkin kurang memuaskan pembaca ๐Ÿ™‚

touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba touring danau toba-toba17 touring danau toba touring danau toba

s

touring danau toba

5 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*