Antara ajakan selamat berkendara dengan kearifan lokal

Safety Riding

Halo Biker, dalam pengamatan seharian di sekitar kita, pakai motor hanya modal sendal jepit, ogah pake helm, ogah bawa jas hujan, bawa muatan melebihi dari yang semestinya, melanggar rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya adalah sudah seperti pemandangan biasa dan telah menjadi potret dari kebanyakan masyarakat di kita. Kadang Elang berpikir sulitnya menerapkan kaidah-kaidah keselamatan berkendara di jalan raya sering terbentur karena alasan kearifan lokal, khususnya di beberapa daerah. Kebiasaan dan budaya lingkungan mempengaruhi sikap seseorang dimana Ia berada.

Karena hanya alasan jarak yang dekat, karena pake kebaya, karena pake konde dan mirisnya lagi karena alasan ekonomi memaksakan berkendara dengan modal kesiapan seadanya. Memang negara kita masih dalam tahap berkembang, namun jangan jadikan alasan untuk tidak bisa lebih baik lagi dibanding negara maju untuk urusan kesadaran berkendara yang aman dan selamat.

klik tali helm

Memang referensi teori defensive dan safety riding kita ambil dari luar, namun bukan berarti tidak cocok diterapkan disini. Memang ada perbedaan kondisi lalu lintas diluar yang cenderung lebih tertib sehingga menjadi lebih mudah menerapkan teori-teori aman berkendara. Sedang disini masih semrawut, bukan berarti tidak bisa dipraktikan disini.

Tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting jika menyangkut keselamatan, pola pikir ini yang perlu selalu untuk dibawa ketika berkendara.

Nah sekarang kembali ke sobat semua, apakah mau tetap berada di zona nyaman berkendara menurut kebiasaan kearifan lokal setempat yang kadang kurang mengindahkan faktor-faktor keselamatan, atau mau berubah pelan-pelan menerapkan pakem-pakem keselamatan berkendara ditengah kesemrawutan lalu lintas jalanan? Kalau Elang sih harus sudah dimulai dari diri sendiri saat ini, kalau diri sendiri sudah enjoy dengan kebiasaan berkendara yang aman dan selamat walau tidak 100% ideal menurut teori, nantinya kebiasaan ini akan menjadi karakter dan selanjutnya akan menjadi virus-virus keselamatan berkendara yang menyebar setidaknya ke orang terdekat, keluarga, teman dan masyarakat luas yang boleh jadi seumur hidup belum pernah mendapatkan pemahaman akan safety riding dan defensive riding dalam berkendara.

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*