Problem di Vespa Primavera

---

Halo Biker, sedikit review tentang Vespa Primavera, ada email pertanyaan dari bro Vabry tentang Vespa Primavera yang ditujukan ke saya sebagai berikut:

1. Problem apa saya yang dihadapi menggunakan Vespa Primavera?

Saya jelasakan sedikit tentang historinya dulu, Vespa Primavera yang saya pakai berumur 2 tahun lebih, kalau ditanya kepuasan saya selama menggunakan Vespa Primavera saat ini adalah sangat puas. Saya sebutkan puas karena si Vespa Primavera adalah kendaraan harian yang pas, pas dengan ergonomic, beratnya juga pas, handlingnya juga sangat-sangat mudah. Semoga kendaraan ini awet untuk digunakan pada tahun-tahun selanjutnya.

Saya juga harus fair untuk menyebutkan Vespa yang saya pakai saat ini sudah mengalami banyak upgrade, baik dengan menggunakan accessories dari Vespa/Piaggio sendiri seperti Flyscreen Fume, Top Box, ataupun dari 3rd party seperti penggunaan shock bitubo depan belakang seperti yang pernah di tulis di sini Saya pernah pakai windscreen tinggi tapi akhirnya saya lepas karena menghambat, kopling juga menggunakan malossi, kampas rem depan menggunakan Zelloni. Pengalaman 1.000 km pertama dengan Vespa Primavera pernah saya posting di sini. Saya pun juga pernah ditabrak dari samping yang cukup parah, sampai penyok, sampai harus diperbaiki sekitar 1 bulan.

Jadi pengalaman saya kemungkinan akan berbeda dengan menggunakan Vespa Primavera yang betul-betul standard mulus bawaan pabrikan.

Untuk problem, yang paling bisa disebutkan problem menahun adalah stall engine, dimana mesin bisa mendadak mati, terutama kalau dari RPM tinggi kemudian turun RPM secara cepat. Problem ini hilang dengan sendirinya saat Vespa berusia kira-kira 1-2 tahun, kemungkinan karena update firmware yang secara periodik dilakukan di bengkel resmi.

Beberapa bulan setelah dimiliki, ada recall dari pabrikan tentang selang rem yang kemungkinan mengenai ban depan, sehingga dapat menurunkan kemampuan rem. Di Vespa saya, setelah di cek di bengkel resmi, untungnya tidak terjadi.

---

 

Sein depan LED sudah diganti kiri dan kemudian kanan, di klaim garansi sehingga tidak bayar apapun.

Slip CVT saya rasakan di sekitar 1-2 tahun, hilang setelah saya ganti ke Malossi, tapi kemudian timbul problem laher oblak, sampai bak CVT/rumah CVT pun akhirnya diganti seluruhnya.

Mohon bagi pembaca dan calon pembeli Vespa jangan keburu setress dulu, kelihatannya kalau baca jadi problemnya banyak, berapa duit? berapa kali bolak balik bengkel? Padahal tidak sebegitunya, saya sendiri adalah pengendara yang rewel, sehingga ketika ada problem sedikitpun lebih baik ganti saja seluruhnya atas permintaan saya sendiri. Juga tentunya problem yang saya alami tidak bisa dijadikan ukuran kalau seluruh Vespa Primavera akan mengalami problem yang sama, bisa lebih parah… #eh. Pada orang lain, bisa-bisa saja problem di atas dibiarkan dan Vespa tetap di bawa jalan tanpa kendala.

2. Minim getaran

Dalam keadaan sehat, getaran akan sangat-sangat minim. Tapi tentunya seperti yang saya sebtukan diatas tidak semua Vespa itu bisa dikatakan sehat total.

Dalam keadaan sakit, pengendara juga bisa mengalami slip CVT, persis yang dialami skutik pada umumnya. Ketika selesai polisi tidur, mau gas lagi, kemudian akan slip, itu “biasa”. Tinggal si pemilik mau membiasakan, atau memilih untuk menyelesaikan, saya sendiri lebih baik menyelesaikan saja.

Pada kondisi pelan, stop and go, jika CVTnya kotor atau memang sudah waktunya ada parts yang harus diganti, maka akan timbul getaran-getaran aneh-aneh itu.

Intinya dalam kondisi normal, getaran akan sangat-sangat minim, bunyi pun ketika jalan adalah sangat halus.

Begitulah, selamat ber Vespa! (Saranto)