Orang tua berperan dalam menurunkan kesalahan berkendara

kesalahan berkendara

Belum lama ini saya mencari lagu-lagu lama dari Basia, penyanyi Jazz – Pop dari tahun 90-an. Kenapa Basia? Karena dulu kakak saya sering memutar tape nya Basia Matt Bianco, lagu-lagu dari Casiopea, Level 42, Al Jarreau terasa akrab, karena sejak kecil selalu diputarkan tiap hari. Kalau dulu saya di perkenalkan dengan lagu aliran lain, saya juga akan akrab dengan itu.

Saya rasa ini juga sama dengan kebiasaan berkendara, kalau saya lihat banyak anak sekolah naik motor yang diantarkan oleh orang tuanya tanpa memakai helm, jaket atau apapun dengan proteksi memadai, anak itu akan terbiasa salah. Sejak kecil dia terus melakukan kesalahan yang justru diturunkan dan diajarkan oleh orang tuanya, ketika besar nanti kemungkinan dia justru terbiasa salah dan merasa itu adalah suatu hal yang biasa saja. Mohon maaf ini mungkin terjadi di semua sekolah, termasuk sekolah anak saya. Saya lihat sendiri, banyak yang turun di depan sekolah dari motor orang tua, kemudian lari masuk sekolah, kemungkinan dilakukan tiap hari.

Test Vario 110
Saya dan Kay, waktu ikut test motor Vario pinjaman AHM

Soal ini bukan saja soal anak sekolah yang tidak memakai helm, banyak juga pelanggaran lainnya. Ada yang bawa motornya sendiri dengan atau tanpa berhelm, ada juga yang mengendarai mobil baik SMP-SMA, secara sembunyi-sembunyi karena sekarang banyak sekolah tidak memperkenankan anak sekolah bawa mobil masuk ke pekarangan sekolah, kalau ketahuan tentunya. Secara fisik, tubuh anak tanggung ini memang sudah hampir berkembang penuh, tapi tetap ada aturan, yang dibuat sebetulnya untuk melindungi pengendara termasuk anak kesayangan, bukan tanpa alasan.

kesalahan berkendara

Diajarkan salah justru dari orang tuanya, ketika tanggung nanti naik motor bertiga atau berempat pakai celana gemes, sambil handphonean, sambil makan cemilan dan ketika besar nanti menjadi orang tua, kebiasaan itu juga terus diturunkan ke anaknya lagi.

Sampai kapan? Mungkin suatu hari sampai si anak jatuh, kepalanya pecah, baru menyesal. (Saranto)

1 Komentar

  1. Tergantung orangtuanya, karena kebutuhan ada yg berani mengijinkan anak berkendara kesekolah sebelum punya sim. Jenis orangtua yg ini ada 2, yg ngasih asal anaknya tau bawa motor, dan yg ngasih kalau anaknha benerbener udah ahli bawa motor dan mengendalikan emosi serta situasi. Kebanyakan orangtua yg tiper pertama ini, dan anaknya juga jadi bertingkah di jalan. Kasihan anak yg dari orangtua jenis ke2 jadi ikutan kena getahnya. Ya walaupun duaduanya melanggar hukum, tapi kita bicara Kebutuhan zaman sekarang, melihat juga angkutan umum semakin berbahaya sekarang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*