Ban mobil sekalipun sobek kena sekrup

Ban Mobil Bocor

Minggu lalu ban belakang mobil saya kena sekrup sehingga bocor halus, kalau dibiarkan tentu lama-lama ban mobil akan ambles. Besok paginya saya mampir ke toko ban di dekat rumah, ada sebuah toko ban di perempatan Srengseng, Meruya. Sampai di sana, mekanik tukang ban yang mencari-cari bocornya dimana langsung saya kasih tahu, “Mas mekanik, bocornya di sini lho”. Mekanik itu kemudian mengatakan ke saya, “Mas kena sekrupnya pas di samping, kalau di tengah saya bisa”. Maksudnya??? Si mekanik mengatakan kalau dipinggir, kekuatannya akan kurang, hasil tambalannya akan untung-untungan, alias tambalannya bisa berhasil, tapi bisa juga tidak. Kalau sampai tidak berhasil, maka saya disarankan untuk mengganti ban. “Gimana, mau diterusin?” Kata si mekanik.

Ya sudah lah, coba saja dulu, ternyata untungnya paku sekrup bisa dicabut dan ban berhasil ditambal sampai sekarang pun sekitar 4 hari setelah kejadian itu, si ban tidak kekurangan angin. Sekalian ke empat ban saya minta untuk di pompa dan diperiksa.

Ketika saya sedang membetulkan ban, ada seorang Bapak mendekati saya, dia bilang “Pak, kok posisi pakuna sama seperti saya? Saya kenanya di samping, pakai model sekrup plus juga”. Mobilnya si Bapak adalah Honda Mobilio, ban depannya kena sampai sobek. Ketika kena mobil langsung miring, dia terpaksa harus ganti ban, padahal mobilnya masih cukup baru. “Saya kena di sekitar Lippo Puri, Bapak kena dimana?” Lha saya tidak tahu kapan, saya baru tahu ketika sampai di rumah, bisa juga si paku sebetulnya sudah berhari-hari nempel di ban.

Ban Mobil Bocor

Bapak ber Mobilio itu kena paku di ban depan kanan, ban nya sekarang diganti dengan spek yang lebih rendah dari ban bawaan pabrikan. Selain ban depan, ban belakangnya pun kena paku juga, tapi untungnya masih bisa ditambal.

Cerita seperti ini kalau di Jakarta sudah terlalu “biasa”, saya rasa ini pernah dialami siapapun yang berkendara baik bermotor ataupun bermobil. Ngeri. memang. Model beginipun masih “mendingan” dibanding kombinasi ranjau + maling, artinya si mobil di target para peranjau paku, ketika mobil harus minggir untuk mengganti ban serep, ada maling yang kemudian mengambil kesempatan dengan mencuri tas atau notebook.

Hati-hati.

(Saranto)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*