Teknik Slalom dan objektifnya di jalan raya (safety riding course)

slalom
pic: stephen langitan

Halo Biker, salah satu teknik berkendara yang diajarkan di close track kelas Safety Riding adalah manuver zigzag atau yang biasa dikenal dengan slalom. Manuver selap selip di antara cone-cone sempit melatih pengendara untuk menguasai beberapa hal, Elang akan coba ulas teknik ini dan bagaimana objektifnya di jalan raya.

Simpelnya teknik slalom ini adalah menoleh di setiap melewati cone, ketika belok kiri menoleh ke kiri sekilas, ketika belok kanan padangan menoleh ke kanan sekilas dan seterusnya hingga semua cone terlewati. Menoleh sekilas lakukan ketika motor melewati cone. Jika diurut seperti ini; ketemu cone di kiri menoleh sekilas ke kiri, kembali pandangan lurus ke depan, ketemu cone di kanan menoleh sekilas ke kanan, pandangan kembali lurus ke depan, dst.

Slalom
pic: akademia enduro

Riding posture yang dipakai dalam modul slalom adalah sama dengan counter weight karena jarak antara cone-cone cukup sempit, monggo klik artikel lawas tentang counter weight jika lupa apa itu counter weight. Posturenya, pandangan jauh ke depan tidak ke bawah, kaki mengempit jok/tangki, tangan terbuka membentuk “V”. Di manuver slalom juga bukaan gas dibuat konstan tidak buka tutup. Ingat di modul ini yang terpenting adalah menolehnya, bukan asal bisa melewati rintangan cone. Mungkin agak berbeda jika di kelas balap, yang diutamakan adalah skill kecepatan melewati cone saat bermanuver slalom.

Di kelas Defensive Riding, modul slalom digunakan untuk melatih pengendara agar terbiasa menoleh sekilas ketika bermanuver. Objektifnya di jalan raya ketika akan melakukan manuver apapun entah itu akan menyalip, berpindah jalur, akan berbelok wajib menoleh sekilas untuk antisipasi blind spot (area yang terhalang tidak terlihat pandangan).

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*