Selalu jaga jarak aman dalam bermotor, bagaimana caranya?

Jarak aman ideal

Halo Bikers, kita lanjut lagi artikel ringan seputar prilaku defensive dalam berkendara. Kali ini Elang akan ulas tentang jarak aman saat bermotor seperti apa sih. Bahasan ini berkaitan erat dengan artikel sebelumnya tentang pandangan jauh kedepan.

Kaitannya dengan jarak aman perlu tahu dulu bahwa waktu reaksi manusia dan mekanikal ini menjadi dasar hitung jarak aman ideal. Manusia perlu waktu dibulatkan menjadi 1 detik untuk fase melihat, menganalisa dan kemudian beraksi. Mekanikal disini adalah waktu yang dibutuhkan sejak gerak tuas rem ditarik hingga menjalar ke rem depan/belakang dan rem bekerja, disini waktunya adalah 0.5 detik.

Dalam teori Defensive Riding, jarak aman ideal untuk mengikuti kendaraan di depan adalah 3 detik. Cara gampang untuk menganalogikan jarak 3 detik ini bisa dilakukan seperti ini.

Ambil jalanan lurus dan ambil sebuah kendaraan di depan misal sebuah mobil untuk diikuti, lalu atur agar kecepatannya sama dengan kendaraan di depan. Kemudian cari objek di depan yang bisa dijadikan patokan untuk pengukuran, misal tiang listrik atau pohon. Nah ketika sudah dekat dengan objek patokan, ketika body belakang mobil sudah melewati pohon/tiang yang tadi dijadikan patokan, mulai hitung 3 detik, bisa dioralkan dengan hitungan satu dan satu, satu dan dua, satu dan tiga (3 detik). Kalau pas 3 detik motor kita sudah sampai ke pohon/tiang yang sama, berarti anda sudah berada di jarak aman yang ideal.

Jarak aman ideal

Yuk coba selalu memperhatikan jarak aman sewaktu mengikuti kendaraan di depan, sambil terus membiasakan pandangan jauh kedepan, sebagai ikhtiar meminimalisir terlibat dalam sebuah kecelakaan. Semoga bermanfaat.

6 Komentar

  1. nice share bro. tapi kendala nyata nya jaman sekarang, jaga jarak aman = minta diklakson gila sma yg dibelakang. karena kalo ga sampe mepeeeeeet bgt sm kendaraan didepan, mereka ga bakal puas nglaksonin ky org gila. btw, komen pertamax di blog ini. 😀

    • thx udah mampir kang di blog baru, intinya bantu dengan pandangan jauh kedepan jika menghadapi kepadatan arus yang kadang sulit untuk menerapkan jarak aman 🙂

  2. Setujuu..jd ad ancang2 kl kndaraan di dpn belok ap stop kita bs ad jarak buat antisipasi dr awal. Emg semua tergntung konsentrasi dan reflek alami

  3. Terima kasih atas sharingnya…
    saya spendapat…

    Salah satu hal preventif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan safety riding dalam berkendara, sesuai dengan namanya safety, maka hal yang diutamakan adalah keselamatan dan keamanan pengendaranya. Safety Riding dapat diartikan suatu cara berkendara yang mengutamakan keamanan dan keselamatan baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain.
    by: http://www.motroad.com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*