Pengalaman Belanja Online untuk Part Motor

Belanja Online Part Motor

Belanja Online untuk Part Motor

Halo Biker, sobat sekalian aktivitas belanja online di masa-masa sekarang ini sudah pasti menjadi trend dan opsi yang banyak dipilih orang. Ketimbang belanja langsung ke toko dimana harus berjibaku dengan kemacetan dan waktu yang terbuang maka gak heran online store menjadi solusi bagi sebagian besar konsumen. Elang juga pernah dan sering bertransaksi online jika membeli barang-barang elektronik, tapi kalau ditanya beli part otomotif via online belum pernah coba sih, nah adalah Guest Blog Om Saranto yang mau sharing pengalamannya berbelanja part motor via online ke Elang, simak pengalamannya.

Seminggu yang lalu waktu pulang dari kantor ketahuan kalau headlight lampu Vespa Primavera mati, lampu dim masih berfungsi, tapi kalau lampu dekatnya sudah mati total, bohlamnya sudah harus diganti. Menurut manual, lampu Vespa Primavera adalah Halogen HS1, 12V, 35w, jenis lampu ini digunakan untuk beberapa motor seperti Verza, New Megapro, Scoopy FI, Vixion, Byson, New Scorpio dan lain-lain. Artinya, ini jenis lampu motor yang umum.

Lampu HS1 Vespa Primavera

Cari di kaskus, banyak sekali seller yang menjual HS1, merknya Osram atau Philips, harga di internet antara 50 – 170 ribuan tergantung tipe. Karena lampu merupakan bagian yang penting, maka secepatnya saya keliling Jalan Panjang, di dekat rumah yang merupakan sentranya motor. 4 toko yang saya masuki ternyata tidak menjual bohlam lampu, ada satu toko yang menawarkan modifikasi dari bohlam lampu yang dia jual tapi saya tolak. Toko terakhir yang berarti toko kelima, menjual si HS1, tipenya CrystalVision Moto dari Philips, harga yang ditawarkan 300 ribu! Masih di depan toko, saya browsing mencoba membandingkan dengan harga kaskus, ternyata untuk bohlam yang sama harga yang ditawarkan 175 ribu rupiah. Bedanya sudah lebih dari 100 ribu rupiah dari toko, saya tanyakan lagi ke toko, apakah harga 300 ribu sudah berikut pasang? Sambil saya infokan juga kalau untuk bohlam jenis yang sama, harga online saya dapatkan 175 ribu. Penjaga toko bilang harga tersebut tidak berikut pasang, dia tidak berani buka Vespa, juga dia mengatakan tidak bisa melawan harga online, karena dia mesti bayar biaya sewa toko sebesar 30 juta dia pun mengatakan banyak resiko penipuan dan barang palsu di internet. Setelah mencet-mencet kalkulator, dia kasih lihat harga termurah yang bisa dia kasih, 270 ribu, itupun sambil berbisik dia bilang, jangan bilang-bilang ya pak, nggak enak ada customer lain kalau kasih harga segini …

Pemasangan Lampu di Performa

Karena selisih harga yang begitu jauh jika dibanding harga online, saya tidak jadi belanja di toko tersebut, perjalanan keliling Jalan Panjang berakhir tanpa hasil. Sesampainya di rumah saya langsung whatsapp dengan seller lampu tersebut dari kaskus, harga lampu berikut kirim menjadi 184 ribu, harga tidak saya tawar, langsung transfer menggunakan internet banking dan konfirmasi ke seller. Selang 2 hari barang datang dan kemudian pasang di bengkel performa langganan.

Cahaya lampu Philips CrystalVision sedikit lebih putih dari standard, tapi okelah. Yang di save dari belanja online kali ini 100 ribu! Memang kalau belanja online kita tetap harus menunggu 2 hari atau bisa jadi lebih lama, tapi kalau selisihnya begitu besar lebih baik online bukan?

12 Komentar

    • Untuk beberapa barang saya cenderung beli secara online kaskus atau OLX, terutama kalau nilainya mahal dan barang second, bayar COD setelah ketemu seller. Misalnya Jual/beli motor, elektronik, CD playstation, sampai sekarang aman aja. Selalu pilih seller yang punya histori bagus dan postingnya bener.

      Pengalaman terburuk waktu beli dari bukalapak, waktu itu sellernya ternyata sudah nggak punya barang tapi di tokoknya tetap listed. Sulitnya di bukalapak adalah saya nggak bisa menghubungi seller sebelumnya untuk menanyakan, apakah betul barangnya ada? Setelah beli dan transfer, ternyata barang tidak dikirim-kirim tanpa ada kabar. Sampai email complain berkali-kali ke bukalapak, uang baru dikembalikan ke saya setelah 3-4 hari. Setelah itu saya sudah tidak akan lagi mau belanja di bukalapak. Yang paling kesal adalah buyer tidak bisa direct contact ke seller.

      Ada juga barang yang selalu saya belanja offline, barang-barang yang harus di pegang, seperti pakaian, sepatu, baju, celana, lebih baik lihat langsung, karena ukuran, warna, bahan hanya bisa diketahui kalau saya sudah lihat barangnya.

      Bisa juga, lihat dulu di toko, setelah tahu barang yang kita mau dan ukuran, baru kemudian cari di online, siapa tahu barangnya lebih murah.

  1. Alahamdulillah ane sering belanja online dan praktisi jualan online juga, intinya belanja online hanya hati2 jangan grusa-grusu, klo ragu mending belanja via online mall semacam tokopedia, bukalapak, dll. biasanya seller2 kaskus sekarang juga buka lapak di tokopedia & bukalapak, contohnya seperti ane, maaf nitip link lapak klo minat: https://www.tokopedia.com/reixthecrawler/antena-tv-uhf-biquad-kinclong-high-gain-anti-rontok, terimakasih… 🙂

  2. Kalo lampu model hs1 banyak dijual disparepart mobil,harganya juga murah,2 taun yg lalu ane beli harganya 35rb ditoko,merk philips jg,dan awet sampe skarang..kalo diahm,harganya 175 rb..br satu taun pemakaian,eh ud putus..

  3. belum maklum saya tinggal di daerah…. pengiriman bisa salah dan lama…
    mas Hendrik kapan download video aragon 2015 dirilis…..
    saya tunggu mas……
    salam sejuta umat..

1 Trackback / Pingback

  1. Belanja ke Pasar di Tengah Pandemi? Pakai LapakTap Aja - ElangJalanan.NET

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*