Modifikasi Ringan: Pasang USB Charger + Navigasi GPS di New Jupiter MX

charger hp di jupiter mx

Halo Biker, sobat sekalian lama gak update artikel kali ini Elang ingin share modifikasi ringan ala MX Strada. Tema kali ini mengarah ke MX sebagai kendaraan touring penjelajah, maka perangkat navigasi GPS dan charger hp adalah perangkat wajib yang harus ada. Gak sulit untuk mendapatkan piranti-piranti yang dipakai dalam modifikasi ini, lighter (rumah charger) bermerk Wellcomm Elang cari di forum kaskus, ternyata banyak yang menyediakan. Sedangkan charger travelnya sendiri Elang pakai model untuk Blackberry. Jadi ringkas dan terkesan elegan.

Prosesnya memang agak lama karena Elang lakukan sendiri modifikasinya, hampir 6 jam lebih mas bro 😀 Sangking lamanya Elang lupa mendokumentasikan tahap demi tahap, tapi Elang masih ingat urutannya jadi coba dishare aja kesini. Langkah pertama adalah melubangi tebeng tengah depan, syukurnya desain tebeng Jupiter MX dari sananya memang sudah ada bulatan yang gak difungsikan, mungkin ini untuk balance design dengan kunci kontak di sebelahnya. Karena agak kurang sabaran, hasilnya kurang rapi karena proses melubanginya Elang dengan cara membakar dengan api lilin, lalu meratakannya dengan pisau dan ampelas.

charger hp di jupiter mx

Setelah dilubangi baru dimasukkan USB Lighter tadi kemudian dipaskan, untuk penahannya Elang cukup manfaatkan baut kecil bawaan Lighter, so dengan begini USB Lighter klop tidak bisa maju mundur saat dioperasikan. Lebih mantap lagi ternyata saat Elang pasang dudukan variasi bawaan barang deck, ternyata ujungnya menyentuh rumah Lighter, ya makin siplah makin kokoh karena ketahan, gak oblak.

Langkah berikutnya menyambungkan kabel dengan sambungan kunci kontak, jadi kabel hitam (-) Elang runut ke body lalu naik ke atas menuju aki, lalu dibaut di terminal (-). Sedangkan kabel merah (+) Elang sambungkan dengan kabel hitam dari stop kontak, kaitkan pada bagian sambungannya agar terisolasi dengan baik. Memang gak bisa langsung dari terminal kabel Lighternya, tapi butuh kabel tambahan yang Elang sambung, so sambungan tambahan ini perlu diisolasi agar aman dari air.

Setelah tersambung, coba hidupkan kunci kontak…yess lampu led USB Lighter pun menyala pertanda bekerja dengan normal. Coba test masukkan travel charger Blackberry lalu colok ke HP Samsung, alhamdulillah bisa ngecass mas bro 🙂 Yo wis beres-beres pasang fairing dan rapi-rapikan kembali, tapi apes kemarin itu bisa-bisanya ada 2 baut tersisa, tepok jidat sampai sekarang belum ketauan itu untuk baut yang mana, karena sudah cek dengan seksama tak ada satupun tempat baut yang tersisa, lah 2 baut ini mau ditaruh kemana 😀

Selanjutnya Elang kepikiran untuk memasang HP sebagai piranti GPS nantinya. Ada HP Samsung Galaxy Young jadul yang selama ini masih kepakai sebagai modem tethering, coba Elang maksimalkan. HP jadul ini kalau dijual gak ada harganya, tapi masih bermanfaat banget sebagai modem + GPS gratis tanpa pulsa via Navitel versi 5. Sebelumnya Elang sudah hunting ke toko-toko HP untuk mencari bracket/holder HP di mobil. Alhamdulillah dapet yang menurut Elang bisa diaplikasikan di dashboard MX Strada. Jadi holder ini aslinya buat nempel di kaca mobil, nah pengaplikasiannya di NJMX ya mau gak mau rekatkan di kaca dashboard speedometer.

Tak mengapalah jarum speedometer jadi gak terlihat, toh dengan aplikasi GPS ini kecepatan bisa dibaca lewat aplikasi GPS. Sip sekarang coba pasang dan sukses, agar lebih kokoh dan yakin Elang coba kaitkan dengan tali pengikat yang banyak dijual di toko-toko aksesoris motor, jadi seandainya pun rekatan holdernya lepas, HP gak jatuh 🙂 Maklum mas bro, yang namanya Lintas Sumatera gak ada istilahnya jalan pelan, motor digeber terus 80-100kpj dengan kondisi aspal yang kadang rata kadang bumpy, so holder harus benar-benar dipastikan aman dari terjatuh.

Hari ini sengaja Elang coba review pemasangan HP + Travel Charger saat berangkat kerja. Hasilnya untuk holder tidak ada masalah tetap kokoh melibas jalanan Cikeas – Jakarta. Bener-bener kuat ternyata rekatannya, mantap. Proses charging juga normal, hanya saja kendalanya travel charger dalam waktu agak lama saat berkendara bisa mundur sendiri dari rumahnya, sehingga proses charging menjadi cut off. Ya masih OK lah, toh bisa ditekan lagi untuk masuk ke Lighternya dan charging kembali ON.

Last beberapa hari kedepan Elang akan terus melakukan Trial & Error baik dari segi motor maupun piranti pendukungnya sebelum besok akan digunakan solo touring Lintas Sumatera tanggal 3 Agustus 2014, semoga semua piranti bisa bekerja maksimal nanti.

18 Komentar

  1. wah serem kalo hujan. ingat safety first. saran gw yang mau ikutan modif, lebih baik colokannya dibawha jok atau dibagasi motor. tokh panjang kabel charger masih sampe ke stang. lebih aman dari rembesan air hujan.

  2. ADa yg lebih praktis, ane pake merk Anzena, gak perlu pake lighter segala, cukup pake kabel USB aja. Selain itu ada switch on off sehingga bisa dinon aktifkan saat tidak dibutuhkan

  3. kalo aku pake gps china trus dipasang di spion n diiket pake karet pentil ban,murah n irit,make gps wueeeenak banget mas,bisa fokus dijalan n gampang nyari jalan tikus kalo macet

  4. Gan.. untuk skema wiringnya bisa diperjelas lagi seperti apa kalau bisa digambarkan (maklum buta kelististrikan). saya nyari yang begini jadi begitu kunci kontak on maka ikut nyala. Begitu kunci kontak off ikut mati. Banyakan ngambil langsung di accu. Terus oake skalar terpisah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*