New Jupiter MX buat Long Touring Jawa – Sumatera? Kenapa Tidak

Well, artikel ini sebenarnya sudah lama ingin Elang tulis, terkait dengan adanya rencana tahun 2013 besok (bulannya belum pasti) Elang akan melakukan long touring dari Jakarta menuju kota kelahiran di Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Deli Tua tepatnya. Yup tour ini akan mengandalkan MX Strada (NJMX) sebagai kendaraan jelajah yang akan menempuh jarak kurang lebih 2100km. Kenapa Elang begitu pede menggunakan MX Strada sebagai penghantar kegiatan long touring ini, sementara kebanyakan orang tau motor batanganlah yang lebih cocok untuk dipakai jelajah jauh apalagi Sumatera. Nah atas dasar menepis anggapan itulah Elang coba menulis artikel ini.

Berangkat dari pengalaman yang tak akan pernah Elang lupakan sewaktu melakukan single touring Lebaran tahun 2003 lalu dari Jakarta ke kota Medan menggunakan Suzuki Smash (generasi pertama) Elang menyimpulkan bahwa apa aja motornya (walaupun kelas bebek/moped) di ajak long touring pasti kuat-kuat aja selama kondisi mesin fit dan terawat, justru kadang pengendaranya yang perlu dipertanyakan, gimana daya tahan tubuhnya melalui ratusan bahkan ribuan kilometer jalanan yang bukan daerah wilayahnya, kuat gak?

 

Sekedar share pengalaman bathin waktu Elang memutuskan untuk pulang kampung menggunakan motor Smash 2003 lalu, banyak pertentangan dari orang-orang terdekat Elang. Salah satunya rekan assisten lab di sekolah tempat Elang mengajar dulu, Herman (nama asli) yang belum ada pengalaman bawa motor jauh langsung mengatakan “Gila lo Bang, gak ngeri apa kalau nanti terjadi apa-apa, abang belum kawin Bang :D”. Namun entah mengapa bagi Elang rencana pulang ke Medan itu merupakan suatu tantangan yang ingin Elang coba. Elang akui memang perjalanan tersebut bagi siapapun yang mendengar dikala itu akan bilang “Gila”, “Cari Penyakit”, “Aneh”, dll.

 

Bermodal peta rute jalur lintas Sumatera yang berhasil didownload dari mbah Google. Elang tekadkan niat untuk tetap memilih pulang menemui orang tua dengan berkendara motor. Singkat cerita dengan tetap saling komunikasi dengan Herman yang berada di Jakarta, Elang sukses sampai di kampung halaman dengan selamat sentosa yang menghabiskan waktu kurang lebih 4 hari 3 malam perjalanan (3x menginap). Monggo dihitung sendiri berapa kecepatan rata-rata yang Elang bejek setiap harinya. Dimulai dari start pukul 6.00 pagi, diakhiri pukul 6 sore untuk segera mencari penginapan.

 

Itulah sekilas pengalaman long touring dengan motor Smash yang gak akan Elang lupakan. Motor Smash yang cenderung secara bobot dan power lebih kecil dari New Jupiter MX saja kuat diajak ke Medan, mosok MX Strada yang keliatan lebih kekar dan bertenaga gak mampu mengulang sejarah Smash? Lalu jika ada pertanyaan lagi misal begini: Loh ndrik kenapa gak naik pesawat aja, toh sekarang sudah lebih terjangkau, hemat waktu dan tenaga, bisa lebih lama di tempat tujuan. Maka jawabannya, “Maaf mas bro, beda aliran, Elang sudah kadung menikmati berkendara ribuan kilometer dengan sepeda motor, kalau disuruh naik pesawat mah gak ada satupun kenikmatan yang Elang dapatkan di perjalanan (udara). So biarlah teman, famili, bos beranggapan “Endrik Gila”, Iya kalau dalam urusan kenikmatan berkendara ini gak masalah mendapat predikat “Gila”, asal tidak gila di semua bidang kehidupan (lebay) 😀

Kembali ke judul, sekarang kita coba bahas apakah pantas motor bebek khususnya New Jupiter MX diajak buat long touring ribuan kilometer daratan Jawa Sumatera? Bagi Elang motor New Jupiter MX nyaris sempurna untuk urusan jelajah jarak jauh ini, kecuali 1 point yakni masalah suspensi depan yang menjadi kekurangannya. Menghadapi jalanan yang tidak rata yang bakal ditemukan di lintas Sumatera boleh dibilang akan terasa menyiksa membawa motor bebek. Namun untuk ngakali kekurangan ini Elang biasa akali dengan mengatur kecepatan motornya konstan hanya di bawah 40kpj. Lah lambat bener, kapan nyampenya mas:D Sabar, disitulah letak seni berkendara jarak jauh, ada kencang, ada lamban, ada manuver, ada macet dan seterusnya beraneka ragam sesuatu yang dihadapi di jalanan antar provinsi.

Model mesin tegak yang diusung NJMX turut andil menambah kepercayaan diri sewaktu melibas jalanan banjir. Intinya lewat artikel ini Elang cuma mo bilang bahwa kalau cuma untuk kegiatan long touring daerah-daerah Sumatera – Jawa, ngapain pake motor batangan, toh motor moped seperti NJMX atau CS1 masih mumpuni (kecuali masalah sok depan aja yang menyiksa). Mesin tegak dapet, power masih 11-12 dengan motor batangan, malah akan lebih diuntungkan dengan bobot yang jauh lebih ringan dari motor sport batangan so dijamin handling dan manuver akan lebih ringan.

Last atas pertimbangan inilah kenapa Elang belum mau (bukan anti) punya motor laki aka motor batangan. Toh secara fungsi dan kemampuan NJMX masih bisa diandelin. Buat harian OK, buat trackday Sentul OK, Long Touring apalagi masih OK punya. So bagi yang punya NJMX ataupun CS1 saat ini bersyukurlah karena kedua motor ini paling komplit bisanya.

Monggo dikomentari seputar motor bebek dipakai long touring atau mungkin mengomentari rencana perjalanan Elang tahun depan 😀 Atau ada yang berbaik hati dari pengunjung/komentator yang mau diinapi esok 😀

 

68 Komentar

  1. jgn lupa bawa toolkit, bohlam,busi cadangan dan ganti angin sblum brangkat turing.
    Ane juga piara old mx dan njmx,,keduanya udah sering diajak jalan2 ke pedalaman kalsel-teng,,
    ok2 aja bro,,walaupun rute yg di lewati lumayan berat

  2. mantep. . . .

    pengalaman untuk jarak jauh memang lebih enak motor batangan masbro. . .

    pengalaman make supra 125 dan pulsar 200 buat mudik ke cepu ( 650 km doang :mrgreen:

    TTDJ ya bro. . .

    keep brotherhood,

    salam,

    • makasih mas bro, Elang rasa perlu melakukan simulasi long touring dulu 500km Lebaran besok ke Jawa, mengingat jarak ke Medan yang lumayan (2100km) akan selesai ditempuh dalam 4 hari 3 malam (malamnya istirahat)

      pengen ukur kekuatan fisik dulu karena pasti beda keadaan fisik 9 tahun lalu dengan sekarang.

  3. pasti sanggup motornya mazbro…
    yang penting fisik sm mental OK.
    malah ada koq yang lintas negara cuma berbekal sepeda.

  4. wah pasti asik tuh gan bro sis… pengen sih sebenernya ikutan tour… tapi kalo bukan waktu libur ane g bisa soalnya kerja ama kuliah g mau di tingalin…. masih di sayang sih ama kantor n kampus… xixixixi…. kebetulan ane juga pake NJMX, rasanya emang nikmat……

  5. Bro, aq jd tertarik dgn new jupiter mx, karena baca artikel bro. Cuman bisa kasi tau apa kekurangan new jupiter mx ? Klo bensinnya pake premium apa mesin tak rusak? Tq

    • makasih atas kunjungannya mas, untuk kekurangannya mungkin sudah pernah saya tulis di artikel lain, hanya kanvas RDB yang cepat sekali habis per 9000km, lalu soal desain, tampilan spidometernya kurang menarik.

      Hanya itu yang Elang rasakan, sisanya NJMX ini adalah motor bebek yang mendekati sempurna (kurang spido digital aja), motor ini antep dipakai kecepatan tinggi, dan mesinnya gak rewel, Elang juga dulu pakai old MX maron gak rewel.

  6. Wah mantab mas.. jangan ragu dah ama NJMX dibawa long touring.. ane juga udah jajal NJMX ane touring dari jakarta – jogja (PP) lewat jalur selatan.. ya walaupun ga sejauh rencana mas Elang yang mau touring ke Sumut.. tapi bisa dibillang endurance nya si NJMX top abis.. motor ane masih mulus pas balik…y tergantung pembawaan rider nya juga sih.,, jaga ritme riding ama kondisi badan aja.. dijamin motor dan rider selamat dan sehat sampai tujuan… “selamat menjalani touring”…

  7. Wah selamat mudik bung. Kampung ane di Belitang, Sumatera Selatan, ttp kalau mau mudik pakai motor, ane masih pikir2. Kebetulan fisik ane nggak kuat. Tiap hari pulang pergi kerja (Kalimalang – Gatsu), yang jaraknya hanya 30-40 KM, ane dah kecapekan. Apalagi yang AKAP (antar kota antar provinsi).

  8. hati2 aja bang klw mau touring jalan jauh….sekedar ikut berbagi pengalaman aja waktu ane prnah touring keliling melewati kota2 d Sumatra Utara…yg ane takutkan prtama kali adalah mobil sewa/bus antar provinsi yg biasanya ane kenal mereka sedikit arogan dengan mengambil jalan arus lain buat motong mobil yg ada d depannya (ane udah sring ketemu ginian sampai2 kereta ane mesti turun dri jalan aspal untuk menghindari tabrakan/laga kambing dengan mobil), trus klw jalan malam hari bahayanya lubang jalan yg cukup besar…ane udah beberapa kali masuk lubang, untung velg kereta ane ga baling bang…

    • untuk case ini ada tips menarik dari mas Yudibatang, jika ada tanda-tanda bus mau salib ambil jalur kita, segera ke pinggir dan ambil batu/atau bergaya seolah mau melempar batu ke arah bus tadi, maka supir bis akan mikir untuk kembali ke jalur yang benar 😀

  9. ati-ati wae…mas pokoke…jg tubuh bnyak olahraga…minum vit dan yang terpenting itu-tu…toolkit…busi….bohlam…tahulah…..mx yg pasti enak daripada ninja rr yg pernah ane coba malang-palembang….ok mas…ati ati wae yo…

  10. wah mantep nih, saya jg rencana mau long touring dari Kota Palu (Sulawesi Tengah) sampe Kota Majene (Sulawesi Barat) make NJMX Putih

  11. Mas mau tanya, Jupie MX 2011 ini bodinya geter ngga sih? kalau geter apakah parah?
    lagi beli motor, bingung antara Jupie MX atau Z1.

  12. bro Elang,sama ni gw jg lagi galau mau beli NJMX. Selama ni NJMX masih ada suara klotok / ngorok gak sih dari mesinnya?trus apa bener efek ban belakang yg besar jd bikin rada berat tarikan motornya?? thanks

    • di revisi NJMX ini suara ngorok yang Elang rasakan sudah berkurang, tapi kalau main di gigi rendah tapi RPM tinggi ya keluar suara seperti ngoroknya, tapi menurut Elang itu ciri khas suara MX yang garang kalau lagi di bejek.

      beda kalau main di RPM sedang 5000-6000rpm, suara NJMX cenderung halus gak kedengeran (sehalus HSX125)

      NJMX yang kopling walau ban gambot tapi power sudah disesuaikan untuk itu (12,5ps) so tarikannya tetap aja narik, mungkin 5 percepatan di NJMX yang bikin nafas tiap gigi pendek-pendek, kecuali gigi 4 dan 5 ini panjang.

      • oh gitu ya,,hmm jadi bingung nih haa.. soalanya gw masih trauma ni ama motor mx model lama yang katanya gampang banget turun mesin dan berbagai masalah laennya,pilihannya si sekarang antara supra X ato NJMX tapi masing2 punya kekurangan dean kelebihan yang bikin ane pusing buat nentuin pilihan heee..

        btw sekarang2 ni penjualan NJMX gak terlalu signifikan ya?kalah sama vixion& matic,padahal klo ngeliat dr modenyal dan kesan2 dari penggunanya NJMX ni sebenernya bagus

  13. salam bang
    sya mahasiswa di pknbaru
    mau turing ke bandung naik supra x 125
    yaaaa karena pengalaman pertama
    sya mau minta saran n nasehat dari “senior” gtu
    trimssss
    nama saya ridho
    klupaan ngenalin diri
    n.n

    • wew..maksudnya Pekanbaru – Bandung? persiapannya pastikan semua komponen mesin motor dalam kondisi prima (tidak mendekati masa umur pakai), lalu untuk Ban disarankan sudah menggunakan tubeless biar gak repot. Gunakan piranti standar keamanan seperti helm fullface, knee protector, glove dan sepatu boot.

      Terakhir kondisi fisik kudu dipersiapken seprima mungkin.

  14. Gak usah khawatir om….
    Jupiter series udah teruji.
    Banyak temen ane yg udah touring ribuan kilometer tp fine2 aja.
    Aceh-Lombok-Aceh.

    Keep safety aja oke…..

  15. Slm kenal dr saya david sekayu kc.muba. Sum sel,saya ruka juga pergi pakai mtr tp jarak 250 km pp,sekayu palembang aja blum pernah jarak jauh,klo saya dulu pakai mtr jupiter z cw 05,ganti lg mtr suzuki shogun sp 125 cc 07 kupling,ganti yg skrg mtr jptr mx 135 cc robot 2012 pkai kupling.klo pengalaman saya 3 motor ini mantap2 aja ga pernah ada masalah,apa lg mtr shogun sp saya kmarin blum pernah bongkar mesin ya,klo buat mtr jptr mx skrg buat di gber km 80 ke atas ga ada masalah,dr bru saya pernah pp dr sekayu ke pangkalan balai dlm 1 mnggu 1000km skrg sdh 5 bln km ya bru 5873 km,ga ada msalah apa pun,saran saya bro klo lwat palembang hati2 aja kndisi jalan lumayan bagus.bnyak2 istirahat jgn di paksa kan kta aja bsa cpek apa lg mtr bsa2 jerit.hhh,slm knal.dr.DAVID DND.KOTA SEKAYU KAB.MUSI BANYUASIN { SUM SEL}.TNK

  16. Bang Elang,dengan beberapa pertimbangan akhirnya ane beli NJMX kopling manual second 2012, kesan pertama kaget krn switch on/off lampu ga ada padahal ane kurang suka klo pake lampu utama waktu terus2an, kedua lumayan irit walopun NJMX punya cc yg gede,ane selalu ngisi pertamax full tank dan ngitung konsumsiny sekitar 46-50an km/liter,entah kenapa ane ngerasa akselarasi awalny terasa berat tp setelah itu langsung ngaciirrr padahal baru diservice&ganti oli pake yamalube sport,terus yg terakhir beberapa kali ane kesulitan nurunin gigi dr gigi 2-N-1 nah pas mw nurunin ke gigi 1 itu keras banget jd kadang2 balikin ke gigi 2 lg…oiya ada saran gak cara riding motor berkopling yang baik itu kyk gmn?msh newbie soalnya apakah kopling itu harus ditarik secara penuh ato setengah aja cukup klo lg berhenti ato saat mindahin gigi,,

    • Pada saat berhenti untuk jln kopling dilepas sedikit kemudian semakin melonggar seiring berjalannya roda.kl sudah jalan dilepas.kl pindah persneling kudu ditarik full. Lalu jangan suka main tarik kopling setengah untuk berakselerasi.kanvas kopling bisa cepet habis

  17. moga lancar n selamat ya bang buat toring nya nanti..
    oya saya juga pakai NJMX tapi yg at cw atau yg gak pake kopling… saya mau tanya bang, kekurangan dan kelebihan nya apa ya NJMX yg kopling sm yg gak kopling.. soalnya sy sendiri lebih nyaman pake yg gak ada kopling.. kemarin sempat touring juga dari pekanbaru ke sumbar, tepat nya bukit tinggi… selama perjalanan alhamdulillah lancar dan cukup irit juga buat bensin nya, gak tau atau karna masih baru motor nya.
    oya saya Nedy di pekanbaru- riau…

  18. Pengen tau reviewnya aja.
    Tertarik juga NJMX.
    Saat ini vega 98 yang sudah ratusan ribu km. dan akhirnya minggu kemarin jebol. Mau cari pendamping buat si Vega

  19. saya juga punya impian suatu hari nanti ke Padang pake motor bro, cuma sampe saat ini waktunya yang belum mengijinkan.
    terlintas di pikiran strateginya begini, kalo pas pindah kerja..
    nanti minta “available” nya pas bulan depan, padahal udah bisa pamit dari kantor lama, jadi ada spare sebulan buat menikmati waktu bebas..
    hehe.. nah, cocok tuh waktu nya buat ngelakuin hal-hal ekstrim kayak turing ke kampung halaman.. cuma sayangnya sampe sekarang belum terwujud..
    oh ya, mau nya sih pake motor laki tapi yang ada sekarang pun kalo emang waktu dan kondisinya ada.. hajarr ajaa.. makasih jenis motor saya udah disebut…
    (CS 1 Burning Red 2010, single Cysers!) 🙂

  20. asik banget tu naek motor pulang ke kampung halaman
    saya juga pake NJMX pokok ke asikkk banget
    power nya mantep banget,,,,,
    pi cuma kurangnya di daerah tanjakan yang suhu nya dingin mesin langsung low power,,
    tapi sehabis diistirahatin kambuh lagi tuh tenaganya yang gila abiesssss

  21. mas Elang saya pecinta njmx ni mw tanya… kalo knalpot njmx di gandi sm knalpot yang harganya !jt bagus ga kira2.. htrnhn

  22. Aslm.wr.wb..kang…salam kenal sblmnya..sya sring bca blog dr akang..mgnai NJMX..kang saya pnya MX 2012 akhr.rencana mau mudik jkrta- smarang pkai ni mtor..ni prjalanan prtama sya..sya msih ragu tkut knapa2 dgn ni mtor mksudna jln an bnyak yg gk beres..kira2 brmslh nd y dgn ni mtor trus apa aja yg hrus sya persiapkan utk ni mtor biar fit djln..dan gmna brkndra yg sefty jrak utk prjlnan jrk jauh…terima kasih.ws

    • walaikumsalam,

      makasih atas kunjungannya ke warung ini, perihal MX untuk sektor mesin tidak ada masalah (mesine bandel), paling untuk persiapan perjalanan jauh di sektor kaki-kaki aja perlu dipermak. contoh agar lebih nyaman dalam perjalanan, ganti ban standar ke ban tubeless keduanya. Berikutnya perhatikan umur spare part yang termasuk fast moving jika sudah umur lebih baik diganti dulu agar tidak kenapa2 di jalan, contoh.

      filter udara => ganti setiap 15.000km
      air radiator => ganti setiap 9.000km
      busi => ganti setiap 15.000km

      Perhatikan juga kanvas kedua rem, apakah masih tebal dan layak dipakai.

      Untuk tips keamanan mudik Jakarta – Semarang, pasti melewati jalur pantura, fokus mungkin lebih ke jalanan berlubang, karena banyak jalan berlubang di sepanjang pantura. Lalu jaga jarak aman dengan truk-truk di depan, saat jalanan sepi sering-sering meliat kaca spion khawatir ada kendaraan bis/truk melaju kencang dari arah belakang.

      Untuk menjaga tetap fit, harus disiplin setiap 2 jam sekali berhenti istirahat ditempat yang aman (SPBU/Mesjid)

      Itu aja saran dari Elang, semoga diberikan kelancaran mudiknya dengan NJMX 😀

  23. mantap masbro, ane seringnya Jkt-Jogja dah 3x solo touring, rencana akhir tahun Jkt-mataram. next lebaran Jkt-Medan.. pake honda blade. sering dibilang “gila”-“cari penyakit” hahahaha, maklum jarang cewek solo touring. salam 1 aspal bro…

    • Wes…mantep juga Sis.pehobi model kita udh biasa mendapat predikat “gila”.jd inget waktu SMP predikat itu dikasih ortu ke ane gara-gara nyeleneh pulang sekolah yg jauhnya 3.5km kok jalan kaki..padahal angkot banyak..wkwkwk

  24. Aslmkm bang Elang…
    Saya rencanaya mau bli new mx..
    Sy mau nany..motor ini cepet turun mesin ga mas..kyak jp mx yg lama..??
    Trmksh..

  25. Wah Keren bang ..lebaran tahun ini Ada rencana solo touring jkt – mdn lagi ?saya sangat berminat untuk Ikut .

  26. ane jga prnah pnya bro…yg old jupie mx hitam silver, mesinya bandel, sayang udh ane jual…..hati” d jalan moga sampai tujuan dgn selamat….

  27. boncengan menggunakan NJMX sudah dua kali bandung-yogya pp nggak ada masalah besar dengan motornya.
    untuk perjalanan pertama headlamp (halogen) mati di yogya. perjalanan kedua juga dapat masalah yang sama (mungkin karena lampu halogen lebih panas jadi lebih cepat putus (?)).
    over all oke-oke aja untuk berbagai kecepatan.
    hanya saja, motor terasa agak kurang bertenaga untuk mendaki tanjakan tajam. jadi agak kerepotan ketika kemarin harus start di tanjakan gentong (malam itu jalanan macet banget dan sempat harus berhenti di tanjakan itu).
    mungkin bro punya solusi untuk hal ini. tq.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*